Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Kejahatan Jalanan di Batam, Polisi Tingkatkan Patroli di Lokasi-lokasi Rawan
Oleh : Redaksi
Jumat | 21-06-2019 | 09:08 WIB
kaplsek-btm-kota1.jpg Honda-Batam
Kompol Firdaus. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mulai maraknya kejahatan jalanan yang terjadi di Batam akhir-akhir ini, seperti jambret, begal dan lainnya, membuat polisi semakin meningkatkan pengamanan.

Kasat Sabhara Polresta Barelang, Kompol Firdaus, saat dikonfirmasi pewarta menyebutkan, pihaknya telah menyebar anggota untuk patroli menyisiri lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kejahatan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan rasa aman bagi masyarakat.

"Patroli semakin kita tingkatkan, tidak hanya pada siang hari. Namun pada malam hari juga kita maksimalkan," ujarnya, Kamis (20/6/2019) kemarin.

Dilanjutkan, patroli tidak hanya dilakukan pihaknya, melaikan juga dibantu dengan Polsek-poolsek dengan dilakukan patroli gabungan.

Untuk jumlah patroli dalam mengantisipasi kejahatan jalanan ini, terdapat 20 unit mobil dan 10 unit sepeda motor yang akan berkeliling ke sejumlah titik rawan aksi kejahatan. Patroli itu terdiri dari jajaran Satuan Sabhara Polresta Barelang dengan dibantu oleh unit patroli polsek jajaran Polresta Barelang.

"Jadi patroli ini nanti akan difokuskan ke daerah yang rawan seperti di Sekupang, Batuampar dan beberapa tempat lainnya. Kami akan berusaha maksimal untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini," tuturnya.

Untuk kejahatan jalanan, terdapat tiga hal yang saling berkaitan dalam tindak kejahatan jalanan yaitu pelaku, aparat penegak hukum, dan situasi di lapangan.

Ia mengatakan pelaku akan melihat situasi pengamanan yang dilakukan aparat di lokasi-lokasi yang dinilai rawan.

Sementara situasi di lapangan itu akan berkaitan dengan waktu beraksi yang akan dilakukan. Artinya pelaku dengan cerdik memanfaatkan hal-hal itu.

Pelaku memanfaatkan kendornya pengamanan, terutama di lokasi-lokasi yang sudah dipantau, serta menemukan timing yang tepat untuk melakukan aksinya.

"Pelaku kejahatan selalu melihat bagaimana kondisinya. Nanti di sana akan kita lakukan pemantauan secara berkala untuk mempersempit kesempatan mereka dalam beraksi," jelasnya.

Sebelumnya aksi begal di Kota Batam kembali memakan korban. Kali ini korbannya Andre yang mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat terjatuh dari motor saat hendak berangkat kerja, Selasa (18/6) sekitar pukul 22.30 WIB.

Satu buah tas yang berisikan baju kerja dan beberapa barang lainnya dibawa kabur oleh pelaku yang berjumlah enam orang dengan menggunakan tiga sepeda motor. Sementara Andre harus menjalani perawatan medis setelah jatuh dari sepeda motor Honda Vario yang ditungganginya.

Editor: Chandra