Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BBM Naik, Angka Kemiskinan akan Bertambah
Oleh : ocep
Kamis | 22-03-2012 | 19:51 WIB
Salim_Segaf_Al_Jufri.jpg Honda-Batam

Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri

BATAM, batamtoday - Angka Kemiskinan Indonesia diperkirakan akan bertambah sekitar 1 persen sebagai dampak dari kenaikan harga BBM.

Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri mengatakan jumlah tersebut diperoleh jika dihitung dari perkiraan terdorongnya inflasi sebesar 1 persen setelah harga BBM dinaikkan.

"Dampak dari kenaikan harga BBM kurang lebih 1% penduduk miskin akan bertambah, kan inflasi 1%, kemungkinannya dengan inflasi bisa dihitung jumlah yang bertambah," ujarnya usai Rakornas II Karang Taruna di Batam, Kamis (22/3/2012).

Ia memastikan dampak dari kenaikan harga BBM akan terjadi inflasi yang bisa menurunkan daya beli masyarakat.

Namun sebagai respon, kementerian menilai solusi dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang tengah digadang-gadangkan pemerintah adalah langkah perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

"Harus ada bantuan langsung ke masyarakat, Jika BBM naik, tapi kalau tidak ada social protection juga tidak adil, daya beli masyarakat akan menurun. Dengan BLSM, daya beli mereka akan meningkat," paparnya.

Saat ini, berdasarkan verifikasi masyarakat miskin yang akan memperoleh dana BLSM tercatat sebanyak 18,6 juta Kepala Keluarga.

Salim menyebutkan, jumlah masyarakat tersebut termasuk golongan masyarakat miskin totalnya 12,5 juta KK, sangat miskin 3 juta KK dan hampir miskin 3 juta KK.

Jumlah itu jika diterjemahkan, sekitar 30% dari populasi Indonesia saat ini atau sekitar 72 juta orang.

Pemerintah, kata dia, menyoroti masyarakat hampir miskin yang sangat rentan menjadi miskin akibat dari kenaikan BBM.

"Pemerintah sudah mengantisipasi," ujarnya.

Diluar BLSM, Kementerian tetap mendorong program lain yang ada di Kemensos seperti Rehab Rumah Tidak Layak Huni dan Program Keluarga Harapan.

Program itu tetap dinilai bisa menjadi antisipasi terhadap dampak kenaikan harga BBM.

"Kami punya program RTLH dan PKH. PKH ini hampir sama dengan BLSM, tapi bersyarat, anggarannya sekitar Rp2 triliun," bilangnya.