Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Video Mesum Siswi SMK dalam Kelas Viral Jadi Pukulan Keluarga dan Pilih Mengungsi
Oleh : Redaksi
Senin | 17-06-2019 | 08:28 WIB
ilkustrasi-video-mesum.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi video mesum. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Sulsel - Heboh kasus video mesum 'jangan ko kasi nyala blitz-nya', berdampak terhadap keluarga siswi SMK di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keluarga siswi dalam video tersebut, merasa malu. Mereka pun mengungsi dari Kabupaten Bulukumba. Hingga kini, keluarga siswi tersebut dilaporkan belum kembali.

Diketahui video mesum yang memperlihatkan dua pelajar beradegan layaknya suami istri di dalam kelas, beredar viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, sempat terdengar suara siswi yang meminta untuk tidak menyalakan blitz kamera. "Jangan ko kasi nyala blitz-nya," ucap siswi dalam video tersebut.

Berikut ini fakta-fakta lengkapnya:

1. Polisi: Video dibuat April 2019

Tim penyidik Polres Bulukumba menyebutkan, video mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya” direkam kedua pasangan kekasih pada bulan April 2019 lalu.

“Kejadiannya direkam pada bulan April lalu.

Kedua pemeran dalam video sudah diberikan sanksi internal oleh pihak sekolah,” kata Kepala Polres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan.

Sebelum beredar luas di berbagai media sosial, video mesum terlebih dahulu beredar di kalangan pelajar di Kabupaten Bulukumba.

2. Polisi masih mencari keberadaan dua pelajar pelaku di video

Menurut Syamsu, kedua pemeran dalam video langsung meninggalkan kampungnya alias mengungsi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

“Kami belum menemukan kedua pemeran dalam video mesum itu dan sudah pindah domisili dari Kabupaten Bulukumba.

Tapi kami masih selidiki penyebar video tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, telah diberitakan, video mesum yang berdurasi 29 detik tersebut beredar luas di berbagai media sosial dan menjadi viral.

Video mesum siswi SMK itu mulai beredar luas, Kamis (13/9/2019).

3. "Jangan ko kasi nyala blitz-nya"

Dalam video tersebut, terlihat sepasang siswa siswi SMK yang mengenakan seragam sekolah putih abu-abu melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam kelas.

Video mesum tersebut direkam sendiri oleh siswa, sedangkan siswinya yang sedang tertidur di bangku belajar itu berkata-kata dengan menggunakan dialek Sulawesi Selatan.

“Jangan ko kasi nyala blitz nya,” ucap siswi dalam video tersebut.

Sementara itu, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Sementara diselidiki kasusnya ini. Kita lagi cari siswa-siswi dalam video mesum itu. Jika sudah terungkap semua, kita akan sampaikan kasusnya,” kata Syamsu saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2019).

4. Wakil Bupati: Jangan sebarkan lagi video mesum

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya”.

Tomy telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencari pelaku yang menyebarluaskan video tersebut.

“Saya sangat prihatin dengan adanya video itu dan menjadi pukulan bagi warga Kabupaten Bulukumba.

Saya mengimbau agar semua masyarakat berhenti menyebarluaskan dan mencari-cari video tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/6/2019).

Tomy juga sudah meminta kepada Kepala Dinas Pelindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bulukumba untuk melakukan pendampingan agar tidak menjadi pukulan psikologi yang merusak mental dan masa depannya bagi kedua siswa SMK yang ada dalam video tersebut.

“Termasuk juga kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba dalam meminimalisir penggunaan handpone di sekolah.

Sehingga, siswa-siswi lebih fokus dalam menjalani akademiknya.

Kita juga minta pembatasan terhadap siswa-siswi membawa handpone di sekolah,” ujarnya.

Sumber: tribunnews.com
Editor: Chandra