Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala RSUD Natuna Paparkan Kendala Pelayanan Selama Ini kepada Gubernur
Oleh : Kalit
Sabtu | 15-06-2019 | 08:52 WIB
RSUD-Natuna.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala RSUD Natuna, dr Medi Primatori Purnawan (tengah). (Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kunjungan Gubernur Kepri Nurdin Basirun ke RSUD Natuna menjadi kesempatan untuk menyampaikan secara langsung apa saja kendala yang dialami rumah sakit selama ini, sehingga menyulitkan memberikan pelayanan maksimal kepada mayarakat

Kepala RSUD Natuna, dr Medi Primatori Purnawan Kepada Nurdin saat melakukan peninjauan mengatakan, masih kekurangan pelayanan medis untuk dokter spesialis dan peralatan pemeriksaan CT-Scan yang telah lama rusak. Sehingga, banyak pasien harus dirujuk ke luar kota untuk mendapat pelayanan medis.

“Kalau rumah sakit ini sudah lengkap peralatan medis dan dokter spesialisnya, sudah bisa menampung para penderita penyakit jantung, tentunya akan lebih baik dan membantu masyarakat di Natuna ini. Tidak perlu periksa ke luar Natuna lagi," terang Medi kepada Gubernur Kepri, Jumat (14/6/2019).

Rumah Sakit juga mengalami kesulitan menghadirkan dokter spesialis dikarenakan biaya intensif terlalu rendah bila dibandingkan dokter specialis saat mereka berada di kota besar.

"Kalau di kota, mereka melayani lebih dari satu rumah sakit. Sedangkan di Natuna hanya satu rumah sakit. Mereka juga membuka praktek sendiri di rumahnya dan peserta pasien banyak," terang dr Medi kepada BATAMTODAY.COM.

Ia berharap kepada Gubernur Kepri untuk menaikan insentif dokter spesialis agar menjadi perangsang bagi para dokter agar mau bergabung di RSUD Natuna.

Terkait peralatan Medis, CT scan adalah prosedur pemeriksaan medis dengan menggunakan kombinasi teknologi Rontgen atau sinar-X dan sistem komputer khusus untuk melihat kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut dan potongan tubuh manusia.

Tindak lanjut RSUD Natuna juga telah berupaya mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk penggandaan alat CT Scan, namun tidak bisa dibantu karena status RSUD Natuna masih tipe C.

"Saat ini RSUD Natuna masih tipe C. Untuk mendapat bantuan alat CT Scan dari pusat, RSUD Natuna harus Tipe B," ujarnya.

Diungkap dr Medi, untuk harga satu buah Alat CT Scan bisa mencapai miliaran. Dengan dukungan dari Provinsi Kepri berharap dapat menyakinkan pemerintah pusat, Kabupaten Natuna sebagai wilayah kepulauan dan perbatasan dengan modal transportasi hanya Laut dan udara sangat perlu memiliki bantuan alat CT Scan.

"Harapannya Gubernur Kepri dapat menyelesaikan permasalahan dokter specialis dan alat CT Scan, sehingga pasien dapat dilayani dengan maksimal dan tidak perlu harus rujuk keluar kota yang memakan biaya besar bila menggunakan pesawat udara," cetusnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Rizal Rinaldy, semoga Gubernur Kepri akan memfasilitasi Dinkes PP&KB dan RSUD Natuna ke Kementrian Kesehatan terkait usulan Kabupaten Natuna untuk kebutuhan Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi untuk Puskesmas serta peralatan medis di RSUD. Agar, RSUD Natuna menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan yang prima di Kabupaten Natuna.

Editor: Chandra