Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Leher Kena Bacok, Pelatih Taekwondo Ini Diduga Jadi Korban Pembegalan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 11-06-2019 | 16:16 WIB
ilustrasi-begal15.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang diketahui bernama Sabeum Sdr Siregar, diduga menjadi korban pembegalan di halte dekat Makodim 0316/Batam, Senin (10/6/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian itu juga viral di grup media sosial Facebook Wajah Batam, setelah diunggah akun bernama Yen Arok Tnu Ai.

Saat ini, polisi juga tengah menyelidiki kasus tersebut. Kapolsek Batuampar, AKP Reza Morandy Tarigan, saat dikonfirmasi mengatakan, korban sudah membuat laporan polisi ke Mapolsek.

"Laporan polisi yang dibuat korban sudah kita terima. Anggota juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sekarang ini masih penyelidikan, dan semoga bisa cepat kita ungkap," terang Reza, Selasa (11/6/2019) siang.

Dalam postingan tersebut, dijelaskan bahwa korban yang diterangkN sebagai pelatih taekwondo, dihadang sekelompok pemuda saat melintasi Jalan Yos Sudarso depan Kodim.

Kemudian korban berhneti dan dipaksa menyerahkan sepeda motor. Namun korban enggan memberikan sehingga terjadi tarik menarik.

Korban yang merasa terancam turut memberikan perlawanan, sehingga memancing rekan-rekan pelaku berdatangan.

Kemudian salah satu pelaku tiba-tiba menyerang dengan membacok korban. Korban berusaha menghindar, namun tetap mengenai leher sebelah kanan.

Melihat situasi tersebut, korban berusaha menyelamatkan diri ke arah SPBU yang berada tidak jauh dari lokasi. Sementara pelaku juga turut mengejar.

Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri, dan sepeda motornya tidak jadi dibawa kabur, karena kunci motor sudah dikantongi korban terlebih dahulu.

Selain itu, informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM di lapangan, para pelaku itu mengejar sampai ke SPBU, dan juga nyaris menyerang sekuriti yang berjaga.

Namun setelah itu para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari 10 orang itu, langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Editor: Yudha