Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BMKG Pusat Keluarkan Warning

Waspada Potensi Cuaca Buruk pada Periode Arus Balik Mudik Lebaran 2019
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 07-06-2019 | 09:19 WIB
cuaca-buruk-il-19.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Meteorologi, Klinatologivdan Geofisikan (BMKG)Pusat, mengekuarkan peringatan pada Rabu (5/6/2019) agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca buruk pada periode arus balik mudik lebaran 2019.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo mengatakan, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi fase basah dari aktivitas gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang dapat disertai dengan perlambatan angin, pembentukan pusaran dan belokan angin di Aceh, Sumut, Riau, Kepulaun Riau, Bengkulu, Jambi, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Sulteng, Sulbar, Malut, Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Kondisi ini dapat berdampak pada peningkatan kondisi cuaca signifikan di beberapa wilayah di Indonesia," kata R.Mulyono, mengutip siaran pers BMKG Tanjungpinang.

Atas kondisi tersenit, BMKG memperkirakan, pada periode tanggal 6 hingga 10 Juni 2019, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami potensi terjadinya hujan lebat.

Sejumlah daerah yang diperkirakan akan dilanda hujan lebat dan angin kencang akan dapat terjadi di daerah, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, seluruh daerah Sulawesi, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Ketinggian Gelombang Capai 2,5-4 Meter

Terkait juga dengan aktivitas kemaritiman, BMKG juga memperkirakan, ketinggian gelombang akan mengalami peningkatan hingga 2,5-4 Meter wilayah Samudra Hindia Barat Aceh hingga Samudra Hindia Selatan NTT, Perairan Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Selat Bali bagian Selatan, Laut Timor Selatan NTT, Laut Arafuru Barat hingga Timur, Perairan Kepulaun Sermata dan Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara, Perairan Selatan Ambon, Laut Banda bagian Utara, Perairan Kepuluan Kai, Perairan Kepulauan Aru, Laut Banda bagian Selatan.

"Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi," ujar R Mulyono.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, tabahnya, BMKG jyga membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui, situs web, http://www.bmkg.go.id atau, follow @infobmkg, serta dapat menghubungi kantor dan nomor kontak BMKG terdekat.

Editor: Gokli