Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diimingi Kerja di Satpol PP Provinsi Kepri, Puluhan Pemuda Tanjungpinang Tertipu
Oleh : Putra Gema
Selasa | 04-06-2019 | 15:20 WIB
gaya-tertipu.jpg Honda-Batam
Sejumlah korban penipuan dengan iming-iming jadi anggota Satpol PP Provinsi Kepri. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan pemuda di Kota Tanjungpinang menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepulauan Riau.

Lebih dari 50 orang masyarakat Kota Tanjungpinang ditipu oleh salah seorang penyalur tenaga kerja yang diketahui bernama Sulaiman.

Bermodalkan uang administrasi mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, Sulaiman menjajikan akan menyalurkan puluhan pencaker ini dapat berkerja di Satpol PP Provinsi Kepri. Hal tersebut diungkapkan salah seorang korban, Leonardus Valenko, Selasa (4/6/2019).

Ia mengatakan, sebanyak lebih dari 50 orang saat ini menunggu kepastian akan janji Sulaiman. "Kami sudah kasih uang Rp 10 sampai Rp 15 juta ke Sulaiman sejak bulan Januari lalu," kata Leo.

Lea bersama puluhan pencaker yang menjadi korban penipuan ini pun juga pernah melakukan tugas penjagaan yang tersebar di kawasan Tanjungpinang selama dua bulan. Dalam penempatan tugas tersebut, puluhan korban ini kembali dimintai uang oleh Sulaiman berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Penarikan uang tersebut diketahuinya agar ditempati pada kantor-kantor pemerintahan seperti di gedung Pemprov Kepri.

"Iming-imingnya kalau di gedung Pemprov, ada uang jaga tambahan di luar gaji, tetapi saya tidak bayar dan ditempatkan di Jembatan Dompak selama dua bulan tanpa menerima gaji," lanjutnya.

Tidak berhenti di situ, pada saat berjalannya penjagaan itu, puluhan korban ini turut diawasi dan diabsen oleh salah seorang pegawai Satpol PP Pemprov Kepri. Namun, sejak bulan Januari hingga saat ini tidak ada kepastian oleh Sulaiman, diketahuinya Sulaiman telah meninggalkan Kota Tanjungpinang karena sudah tidak berada di rumahnya.

"Jadi sudah pasti kami ditipu, ditambah lagi setiap kami mau ketemu Kakansatpol PP Provinsi Kepri, Subandi untuk menanyakan kepastian, kami tidak pernah diizinkan bertemu oleh anggota-anggotanya," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan memasukan laporan kepada pihak kepolisian untuk meneruskan kasus penipuan penyalur tenaga kerja ini ke jalur hukum.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui pasti total kerugian puluhan korban tersebut, namun BATAMTODAY.COM masih berupaya mengkonfirmasi Kakansatpol PP Provinsi Kepri, Subandi terkait penipuan penyalur tenaga kerja yang turut menyeret namanya.

Editor: Gokli