Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Apa di Bintan?
Oleh : Redaksi
Senin | 27-05-2019 | 09:16 WIB
1000-patung.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Patung 1000 wajah. (Istimewa/adira.co.id)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, ternyata memiliki beragam destinasi wisata. Berikut beberapa tempatnya yang wajib kamu kunjungi.

Selama perjalanan menuju Pulau Bintan ini, saya yang terbiasa melihat hijaunya gunung, terkagum-kagum melihat hamparan laut nan biru. Laut yang berbeda dengan ketika melintasi Selat Sunda. Hal itu di karenakan Bintan banyak karangnya sehingga warna lautnya lebih indah.

Awalnya saya tidak punya ekspektasi apa-apa ketika sampai di Tanjung Pinang. Hal ini mungkin dikarenakan namanya kurang terdengar hingga Pulau Jawa, tempat saya tinggal. Yang saya tahu, ini adalah kampung halamannya Atuk (kakek) saya, yang sering ia ceritakan kisah masa kecilnya ketika masih di pulau ini. Ternyata Bintan adalah salah satu pulau terindah di Indonesia.

Paket wisatanya lengkap. Dari wisata sejarah di Pulau Penyengat, melihat kota pemerintahannya di Pulau Dompak, mengunjungi vihara/kuil yang membuat diri berada di Tiongkok atau Thailand, hingga wisata pantai yang tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Indonesia.

Saya akan membahas secara singkat tentang beberapa destinasi di Pulau Bintan:

Pulau Penyengat

Saya tiba di pulau ini pada hari Jumat menggunakan pompong (sejenis kapal kecil bermotor). Tak disangka, hari Jumat adalah peak hour/jam sibuk karena banyak warga dari Tanjung Pinang yang akan melaksanakan shalat Jumat di Pulau Penyengat. Mata saya langsung disajikan megahnya Masjid Sultan Riau yang didominasi warna kuning. Masjid bersejarah ini konon dibangun dengan campuran putih telur sebagai perekatnya.

Yang membuat saya takjub adalah mendengar pemberitahuan isi dari kotak amalnya saat itu, yaitu senilai 300 juta Rupiah. Saya sampai berpikir, berapa banyak uang yang dikantongi setiap orang untuk dimasukkan ke kotak amalnya. Setelah mengangumi masjidnya, saya singgah ke Makam Raja Ali Haji, salah satu pahlawan Kepulauan Riau. Di pulau ini juga ada Balai Adat dengan nuansa Melayu yang kental, disini kita bisa lihat gurindam 12 dan belajar banyak mengenai budaya melayu.

Pulau Dompak

Saya pikir hanya Malaysia yang memiliki Putrajaya sebagai pusat pemerintahan tersendiri. Ternyata di Bintan juga ada, kawasan ibukota yang megah dan cantik. Menurut cerita guide kami selama di Bintan, Kampung Dompak itu dahulunya merupakan perkampungan kecil dengan kehidupan ekonomi warga tergolong menengah ke bawah.

Tapi, sejak dialih-fungsikan, Dompak sekarang menjelma menjadi kota yang memesona. Berada di pelataran masjidnya yang terletak di bagian atas pulau, kita akan disuguhkan cantiknya jembatan penghubung Tanjung Pinang - Dompak yang tidak henti-hentinya dilalui kendaraan.

Vihara 1000 Wajah dan Kuil Thailand-Myanmar

Perhatikanlah satu persatu patung di Vihara 1000 Wajah ini. Tidak akan ditemukan ekspresi yang sama. Patung-patung tersebut adalah 'arahat' atau orang suci dalam agama Buddha yang pernah ada di zaman dahulu. Walaupun jumlah patungnya belum mencapai 1000, orang-orang menyebutnya sebagai Vihara 1000 Wajah saking banyaknya patung yang ada.

Berada di sini serasa berada di negeri Tiongkok karena semua bahan dan tampak bangunan berasal dari sana. Lain lagi dengan Kuil Buddha yang memiliki arsitektur Thailand-Myanmar. Selain digunakan sebagai tempat peribadatan umat Buddha, Kuil Thailand-Myanmar ini juga berfungsi untuk menuntut ilmu. Kalau dilihat dari fasilitasnya, mirip dengan pesatren dalam Islam. Saya langsung membayangkan kuil yang pernah saya lihat di film. Katanya kuil ini dibangun atas kerjasama 3 negara yaitu Thailand, Indonesia dan Tiongkok.

Pantai

Pulau Bintan dikelilingi oleh pantai yang indah. Kemanapun kita menyusuri pulau ini, kita akan menemukan pantai indah dengan ciri khas masing-masing. Di sepanjang Pantai Trikora, ada pantai yang menyerupai pantai di film Laskar Pelangi, berupa pantai berbatu besar dengan air berwarna biru. Tapi tidak semua pantai di Bintan seperti itu.

Ada pantai yang pasirnya berbatu, ada yang banyak koral. Ada juga Lagoi Bay, sebuah resort yang pasirnya putih lembut seperti permadani dengan ombak yang tidak terlalu besar, sehingga bisa main pasir di pinggir pantai. Untuk melihat hutan bakau/mangrove juga bisa. Bintan juga memiliki hutan mangrove pinggir pantai. Biasanya ada di pantai berair payau, dekat dengan muara sungai yang banyak bahan organiknya. Disini pasirnya berlumpur.

Gurun Bintan dan Telaga Biru

Melihat hamparan gurun pasir tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah, cukup ke Bintan saja. Mirip kok, hanya saja di sini pasirnya sudah mengeras. Ketika berada di sini, serasa berada di planet lain. Sejauh mata memandang hanya hamparan bukit-bukit pasir.

Gurun ini tadinya merupakan tempat penambangan pasir bauksit yang diimpor ke Singapura. Hanya saja sekarang sudah ditinggalkan, lalu ditemukan kembali. Tak disangka-sangka, tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Di sekitar gurun terdapat Telaga Biru Bintan. Telaga ini juga merupakan bekas tambang bauksit. Mineral dari pasir dan pantulan sinar matahari membuat air danau ini berwarna biru toska.

Rainbow Village dan Taman Sei Carang

Di Tanjung Pinang juga ada kampung pelangi. Jika di daerah lain kampung warna warni ini berada di gang-gang sempit, disini kampung pelanginya berada di pinggir laut. Untuk merasakan suasana yang berbeda, kampung pelangi disini juga boleh dimasukkan dalam daftar destinasi yang akan dikunjungi di Tanjung Pinang. Begitu juga dengan Jembatan Sungai Carang, yang memiliki taman di bawahnya, berbentuk piano warna warni.

Bintan seru, kan? Seperti sebuah paket lengkap liburan. Jadi tunggu apa lagi? Ayo jelajahi Bintan.

Sumber: travel.detik.com
Editor: Chandra