Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dijambrest di Siang Bolong, Seorang Guru di Batam Patah Kaki dan Barang Berharga Raib
Oleh : Romi
Minggu | 26-05-2019 | 06:57 WIB
korban-jambret.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Maizar, seorang guru di Batam jadi korban jambret. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi pencurian dengan kekerasan atau jambret mulai meresahkan masyarakat Kota Batam. Kali ini, pelaku menyasar seorang perempuan bernama Maizar.

Akibatnya, korban yang meruoakan seorang guru, harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Awal Bross karena mengalami patah tulang paha sebelah kiri.

Informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi di parkiran belakang SMP N 3 Seiharapan, Sekupang, Kamis (23/5/2019). Hingga kini, korban masih dirawat di rumah sakit.

Kejadian juga sudah dilaporkan pada pihak kepolisian, dan masih dalam penyelidikan serta mengejar pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, saat dikonfirmasi mengatakan, setelah kejadian suami korban langsung membuat laporan polisi.

"Laporannya sudah diterima, dan sekarang dalam penyelidikan kami. Korban mengalami patah tulang pada paha kirinya, dan masih dirawat di rumah sakit," ujarnya, Sabtu (25/5/2019) malam.

Sementara itu, sejauh ini BATAMTODAY.COM belum mengetahui pasti kronologis kejadian. Namun dari keterangan yang berhasil dihimpun, korban berniat pulang setelah mengajar di SMP N 3 Sekupang.

Tiba-tiba pelaku yang diduga satu orang mengendarai sepeda motor langsung memepet dan langsung merampas tas milik korban. Kuat dugaan sempat terjadi perlawan hingga akhirnya korban terjatuh dan mengalami patah pada bagian kakinya.

Sedangkan pelaku langsung melarikan diri dan membawa tas kulit milik korban yang berisikan dua hnit ponsel, uang Rp 1,5 juta, beberapa kartu ATM, serta dokumen pribadi seperti KTP, SIM dan lainnya

warga yang melihat, langsung menolong korban dan membawa ke rumah sakit. Selain harus mendapat perawatan intensif, total kerugian korban mencapai Rp 7,5 juta.

Editor: Surya