Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dokter Yusrizal Berkelit, Bantah Suntikkan Obat Bius Propofol ke Bidan Destriana
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 17-05-2019 | 08:16 WIB
dokter-cabul-berkelit.jpg Honda-Batam
Terdakwa dr Yusrizal Saputra saat diperiksa di PN Tanjungpinang akibat menganiaya seorang bidan dengan puluhan kali suntikan. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dokter Yusrizal Saputra terdakwa penganiyaan bidan Destriana Dewanti, mengaku sebelum terjadi penganiayaan dengan menyuntik korban hingga puluhan kali, sudah menyimpan obat bius propofol di dalam kamarnya.

Hanya saja, terdakwa tidak mengakui menyunyikkan obat bius tersebut kepada korban. Di mana, pada persidangan sebelumnya, korban sebelum pingsan melihat dan mengalami penyuntikan dengan obat bius merek propofol.

"Sebelumnya obat bius itu memang ada, tetapi kemarin itu jatuh dan pecah," ujar terdakwa kepada majelis hakim.

Disinggung apakah dokter bisa sembarang mambawa dan menyimpan obat tersebut, sementar kediaman/rumahnya bukan merupakan klinik praktek pengobatan. "Sebagai dokter boleh memiliki dan menyimpan obat Propofol," sebutnya.

Sebelumnya, dokter Yusrizal Saputra mengakui perbutanya menyuntik puluhan kali korban Bidan Destriana Dewanti di rumahnya. Bahkan, setelah beberapa kali gagal menusukan jarum suntik dan jarum infus ke nadi korban, dokter kandungan ini mengaku sempat merokok untuk menghilangkan rasa paniknya.

"Saya memang takut jarum suntik, makanya saat menusukan jarum suntik, saya tutup mata," ujarnya saat diperiksa di PN Tanjungpinang, Kamis (16/5/2019).

Saat menusukan jarum pertama di nadi tangan korban, kata Yusrizal, dirinya gagal dan jarum tidak masuk dan bengkok. "Karena gagal dan jarum bengkok, saya panik, kemudian saya merokok, agar tak panik," sebutnya.

Sebelum melanjutkan, terdakwa mengaku juga sempat menanyakan korban, biasnya disuntik di mana? Lalu jawab korban di tangan kiri. Selanjutnya, dokter ini mencoba lagi menyuntik lengan korban untuk yang kedua, dan saat itu vaksin cairan vitamin dari jarum yang disuntikan ke tubuh korban sempat dimasukan sekitar 2 cc.

"Dan seketika korban megalami keturunan kesdaran dan saya cabut jarum suntiknya," ujarnya.

Editor: Gokli