Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Cacar Monyet, Kantor Kesehatan Pelabuhan Karimun Periksa Penumpang dari Singapura
Oleh : Wandy
Senin | 13-05-2019 | 18:04 WIB
kkp-karimun1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

epala KKP kelas II Tanjungbalai Karimun Bahktiar Agus Wijaya didampingi Dokter KKP Famelia. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Guna mencegah masuknya virus Monkeypox atau cacar monyet, Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungbalai Karimun melakukan pengecekan setiap warga negara Singapura yang datang ke Kabupaten Karimun.

Dimana kantor Karantina telah memasang alat thermal detector atau alat pendeteksi suhu tubuh di pelabuhan feri Internasional. Hal tersebut guna mengantisipasi masuknya wabah penyakit cacar monyet yang saat ini sedang merebek di Singapura.

"Jadi setiap penumpang Singapura yang masuk melalui pelabuhan internasional, kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jika terinfeksi langsung dilakukan pemeriksaan khusus," kata Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Tanjungbalai Karimun, Bakhtiar Agus Wijaya, Senin (13/5/2019).

Namun, dikatakan Bakhtiar sejauh ini belum ada temuan penumpang yang terkena Monkeypox. Meski demikian pihak akan tetap melakukan pengawasan hingga isu cacar monyet tersebut tenang.

"Kita mulai dari hari Jumat kemarin, namun untuk alat thermal detector itu sudah lama terpasang. Meski tidak kita temukan adanya penumpang yang terjangkit virus tersebut, kita tetap bersiaga dan terus memeriksa setiap penumpang," katanya.

Sementara itu, Dokter KKP Kelas II Tanjungbalai Karimun Famelia, mengatakan, bahwa ciri-ciri terjangkit virus cacar monyet tersebut antara lain demam, sakit kepala, nyeri-nyeri otot, dan mengalami kelenjar getah bening.

"Untuk masa inkubasinya atau gejala penyakitnya mulai kelihatan 5-20 hari setelah terinfeksi virus cacar monyet tersebut dan apabila terinfeksi maka akan dilakukan penanganan khusus di rumah sakit," kata Famelia.

Famelia juga menjelaskan untuk penyembuhannya 2-3 minggu dengan daya tahan tubuh yang kuat, namun bisa berakibat fatal apabila daya tahan tubuh dari manusia itu sendiri lemah sehingga virus tersebut dengan sangat mudah masuk dan bisa menyebabkan gagal ginjal hingga kematian.

"Kalau cacar monyet ini ada obatnya, dimana untuk penyembuhannya 2-3 minggu dengan daya tahan tubuh kuat. Namun akan berakibat fatal jika daya tahan tubuh lemah dan itu biasanya terjadi pada anak-anak kecil karena mereka lebih rentan. Alhamdulillah sejauh ini pemeriksaan masih normal," jelasnya.

Editor: Yudha