Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Unjuk Rasa Kenaikan BBM

Polresta Barelang Siapkan Pengamanan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Jum'at | 16-03-2012 | 16:56 WIB
Kombes-Pol-Karyoto.gif Honda-Batam

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto.

BATAM, batamtoday - Jajaran Polresta Barelang telah mempersiapkan diri dalam pengamanan di Kota Batam mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa menjelang kenaikan harga BBM pada tanggal 1 April 2012 mendatang. 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto mengatakan pihaknya lebih mengambil langkah pendekatan kepada masyarakat dalam menanggapi permasalah tersebut, sebab langkah ini dapat mencegah terjadinya aksi anarkis dampak dari rencana kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah. 

"Kita telah mempersiapkan antisipasi untuk pengamanan unjuk rasa kenaikan harga BBM nanti dan itu berdasarkan dari apel bersama yang dilaksanakan di Mapolda Kepri," kata Karyoto. 

Karyoto menambahkan, sebagai aparat penegak hukum pihaknya wajib menjalankan tugas pengamanan demi terciptanya situasi keamanan di Batam agar tetap kondusif. 

"Kenaikan harga BBM ini ditetapkan oleh pemerintah dengan melakukan berbagai macam pertimbangan terlebih dahulu, dan kami dari aparat keamanan wajib hanya menjalankan tugas sebagaimana mestinya agar tidak terjadi pergesekan atas hal tersebut," terangnya. 

Mengantisipasi tentang adanya kegiatan penimbunan BBM bersubsidi menjelang kenaikan harga BBM nanti, Karyoto mengatakan pihaknya telah menempatkan anggota disetiap SPBU agar tak terjadi penyimpangan di lapangan. 

"Antisipasi sejak dini mencegah tentang adanya pihak-pihak yang akan mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan BBM, kita telah menempatkan anggota di SPBU di Batam," tambah perwira almumni Akpol angkatan 1990 ini. 

Disinggung batamtoday tentang penangkapan selama ini yang hanya bisa menangkap sopir dan pemilik mobil, sementara pemilik gudang (bunker) solar masih berkeliaraan bebas dan tak terjerat oleh hukum, mantan penyidik KPK ini mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran atas berbagai kasus itu. 

"Kita akan menelusuri ke lapangan untuk mengungkap kasus itu, penyelidikan terus berjalan dan akan terungkap nanti siapa penimbun itu nantinya dari hasil kerja anggota selama ini," pungkasnya.