BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan masyarakat RT 03, RW 14, Taman Yasmin Kebun, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa kembali menghentikan aktivitas alat berat pembukaan lahan kavling siap bangun (KSB).

Pemberhentian paksa alat berat tersebut dinilai karena pihak perusahaan melanggar perjanjian pada saat mediasi berlangsung (4/5/2019) lalu.

Salah seorang orator yang tergabung dalam tim 23 saat ditemui di lokasi mengatakan, penghentian aktivitas alat berat tersebut karena pihak perusahaan melakukan pembukaan lahan di luar kesepakatan. Selain itu pihak perusahaan juga melakukan pembukaan akses jalan alat berat yang sebelumnya telah ditutup warga.

"Kami menolak di relokasi, kemarin kita sudah ada kesepakatan, tapi kenapa masih berlangsung aktifitasnya," tegasnya dilanjuti seruan warga, Kamis (9/5/2019).

Kericuhan tersebut pun langsung ditanggapi Ketua RW Taman Yasmin Kebun, Unang. Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi dengan semena-mena.

"Terkait pembukaan akses jalan itu kan sudah di bahas pada saat mediasi kemarin, ketua tim 23 mengizinkan kok untuk akses jalannya dibuka dan perusahaan kembali beroperasi," ujar Unang.

Ia juga mengatakan bahwa akan langsung mengajak pihak perusahaan, tim 23, dan RT untuk melakukan mediasi di Kelurahan Batu Besar.

"Untuk mempersingkat waktu, kita langsung saja menemui pak lurah di kantornya untuk mediasi, di sana nanti juga akan hadir dari pihak BP Batam," tegasnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, puluhan masa yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa masih menunggu kepastian waktu mediasi yang direncanakan akan berlangsung pada hari ini.

Sampai dengan berita ini diterbitkan, puluhan masyarakat masih melakukan aksi penghentian aktifitas alat berat pihak perusahaan yang akan melakukan program penataan Kavling Siap Bangun (KSB) di wilayah Taman Yasmin Kebun.

Editor: Yudha