Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Messi Cetak 2 Gol ke Gawang Liverpool, Ini Komentar Mourinho
Oleh : Redaksi
Jumat | 03-05-2019 | 15:32 WIB
mourinho111.jpg Honda-Batam
Jose Mourinho kini menjadi komentator sepak bola setelah tak lagi menangani Manchester United. (SEBASTIEN BOZON / AFP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho, menyebut Lionel Messi sebagai Dewa Sepak Bola.

Mourinho kembali dibuat terperangah oleh aksi Messi yang mencetak dua gol dan membantu Barcelona mengalahkan Liverpool 3-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB.

Kepada Russia Today seperti dikutip dari Sportskeeda, Mourinho menilai sosok Messi bukan pesepakbola biasa. Banyak tim yang pernah dibuat menderita oleh aksinya tersebut.

"Saya tidak melihat dalam 20 tahun banyak tim di Liga Champions mengalahkan penguasaan bola Barcelona di Liga Champions."

"Dewa Sepak Bola [Messi] membuatnya sama sekali berbeda. Tentu saja [Barcelona] tim yang bagus, para pemain fenomenal, tapi pemain itu benar-benar hebat," tutur Mourinho dikutip dari Sportskeeda.

Mourinho kali pertama menyaksikan langsung 'keganasan' Messi di lapangan saat pelatih asal Portugal itu menangani Chelsea menghadapi Barcelona di Liga Champions 2005/2006.

Pelatih yang juga pernah membawa Inter Milan juara Liga Champions 2009/2010 itu mengatakan nyaris tidak mungkin bagi para pemain untuk menghentikan Messi. Ia bahkan sempat menyebut strategi yang bisa sedikit meredam La Pulga adalah dengan menyiapkan 'kandang' sehinggga ia tak bisa lolos.

Permainan Messi dinilai Mourinho memang terlihat sederhana dan mudah diamati, namun amat sulit untuk diredam.

"Itulah mengapa saya tidak pernah menyukai strategi penjagaan one on one [satu lawan satu] menghadapi Messi. Tim lawan harus membuat 'kandang' untuk Messi," tutur Mourinho.

"Namun menempatkan zona pemain yang bisa mengurung Messi pun tidak semudah rencana yang disusun sebelum laga berlangsung. Posisi Messi mudah dipahami namun tidak mudah untuk menciptakan 'kandang' untuk mengontrol pergerakannya."

Editor: Yudha