Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meriahkan Hardiknas

Mahasiswa BTP Ciptakan Record MURI Seni Melipat Handuk
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 02-05-2019 | 16:29 WIB
muri-BTP1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Batam Tourism Polytechnic (BTP) menciptakan record MURI seni melipat handuk. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Batam Tourism Polytechnic (BTP) menciptakan record baru dalam Museum Record Indonesia (MURI) yakni seni melipat handuk atau lebih dikenal dengan animal folding.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Manager MURI ini terlihat cukup meriah di tengah keseriusan partisipan yang keseluruhannya terdiri dari mahasiswa room division management (RDM) dan alumni RDM angkatan 2014-2018.

"Kita adakan acara towel art atau dalam dunia hospitality dikenal dengan animal folding (seni melipat handuk)," ujar Devid Trinaldo Simatupang, Pembina Pemecahan Record MURI dan juga dosen RDM.

Diketahui handuk yang dirangkai menjadi simbol dunia pendidikan berbentuk owl (burung hantu) ini berukuran 15 x 15 meter, dan dirangkai menjadi simbol tersebut dengan berukuran lebih kurang 2,5 meter.

"Ada sekitaran 325 handuk bekas yang dijahit dan dirangkai membentuk simbol dunia pendidikan, dengan ukuran awalnya 15x15 meter dibentuk menjadi owl, lambang dunia pendidikan dan pariwisata international," tambah M. Nur Nasution, Director BTP.

Durasi perangkaian handuk yakni sekitaran 1 jam dan Triyono, Manager MURI Indonesia mengatakan, sejauh ini belum ada pelipatan handuk dengan ukuran sebesar itu. BTP lah yang menjadi pertama dalam penciptaan record terbaru ini.

"Sejauh ini belum ada pencatatan record MURI baru dalam seni melipat handuk, ini merupakan seni melipat handuk terbesar di Indonesia, jadi ini bukan pemecahan record tetapi menciptakan record baru," kata Triyono.

"Kita hargai dan beri apresiasi terhadap kreatifitas mereka (Mahasiswa BTP)," lanjutnya.

Sementara itu, Okzi Faliadi, Instruktur pamandu pelipatan mengatakan, untuk menciptakan record baru ini, mereka memulai latihan pada H-7, dan H-2 baru benar-benar di pressure oleh segenap tim dan pembimbing.

"Kesulitan tadi pas pada pembuatan mata, kalau gak kami angkat matanya akan sangat mirip dengan simbol, tetapi setelah diangkat agak susah (memperbaiki) jadi tidak terlalu mirip, jadi kami ada ide yakni mengambil sisa towel dan diletakan di bawah mata," paparnya dengan wajah bahagia.

Pihak BTP mengatakan kedepannya simbol owl yang telah dirangkai ini akan dipajang di kampus dan dijadikan spot foto bagi segenap mahasiswa.

"Selamat buat record barunya dan terus berkreasi," tutup Manager MURI Indonesia, Triyono.

Editor: Yudha