Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Usai Berhubungan Seks
Oleh : Redaksi
Senin | 29-04-2019 | 11:04 WIB
seks-4.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Berhubungan seks adalah salah satu cara pasangan suami istri untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. Selain membuat hubungan rumah tangga semakin harmonis, aktivitas positif ini juga bisa memberikan beragam manfaat kesehatan.

Sebagaimana dikatakan oleh dr Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, berhubungan seks dapat membantu membakar lemak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjaga tekanan darah tetap pada rentang optimal.

"Tidak cuma itu, berhubungan seks juga bisa menurunkan risiko depresi dan menekan risiko penyakit jantung bagi pasangan suami istri yang melakukannya secara teratur dan dengan cara yang tepat," lanjut dr Ega.

Jika Anda bertanya, mengapa harus dilakukan dengan tepat supaya bisa bermanfaat? Ini berkaitan dengan banyak hal, salah satunya perilaku yang sebaiknya tidak Anda lakukan usai berhubungan seks.

Faktanya, ada beberapa hal yang sebaiknya memang tidak Anda lakukan usai berhubungan seks. Ini perlu benar-benar diperhatikan, apalagi bagi pasangan suami istri yang menginginkan manfaat sehat dari aktivitas positif tersebut.

Lantas, apa saja hal yang sebaiknya tidak dilakukan usai berhubungan seks?

1. Menahan keinginan untuk buang air kecil

Melansir dari Insider, Anda sebaiknya tidak menahan keinginan untuk buang air kecil setelah melakukan hubungan seks. Hal ini sangat penting khususnya bagi wanita. Pasalnya, gesekan yang ditimbulkan penis saat penetrasi membuat vagina berisiko mengalami luka atau iritasi. Jika penis pasangan Anda tidak sepenuhnya bersih, kuman atau bakteri bisa saja menginfeksi organ intim ini.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera buang air kecil dalam 1 jam setelah melakukan hubungan seks. Pastikan Anda membasuh vagina hanya dengan air bersih dari arah depan ke belakang, supaya bakteri yang menempel tidak masuk ke dalam organ intim dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

2. Membersihkan vagina dengan tisu basah

Menjaga kebersihan organ intim memang sangat penting. Akan tetapi, medis tidak menganjurkan Anda untuk menyeka atau membersihkan vagina dengan tisu basah apapun alasannya.

"Menyeka vagian dengan tisu basah dapat membuat area kewanitaan iritasi. Tanda dan gejalanya adalah kemerahan, gatal, bengkak dan nyeri. Hal ini sangat mungkin terjadi jika kulit Anda sensitif terhadap kandungan alkohol atau pewangi yang biasanya ada di tisu basah," kata dr Nadia Octavia dari KlikDokter.

3. Tidur memakai lingerie yang sama

Sebagian pria menginginkan hubungan seks yang lebih menggairahkan. Tak jarang, mereka pun menginginkan istri untuk menggunakan pakaian yang lebih hot seperti lingerie.

Hal demikian sah-sah saja. Namun, lingerie tersebut sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus, apalagi sampai harus memakainya untuk tidur. Sebab, lingerie yang umumnya berbahan sutra, nilon, poliester, atau rayon tidak memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak mampu menyerap keringat, cairan vagina atau semen dengan baik. Karenanya, apabila masih terus digunakan usai berhubungan seks, lingerie tersebut dapat menjadi media bagi jamur untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi pada kulit pasangan wanita Anda.

4. Berendam air hangat

Berendam air hangat bersama pasangan usai melakukan hubungan seks memang terkesan menyenangkan dan romantis. Sayangnya, medis sangat tidak menganjurkan Anda untuk melakukan hal ini.

Mengutip Women's Health, vagina wanita akan berada dalam keadaan 'rentan' setelah mendapatkan penetrasi dari penis. Kondisi ini membuat organ tersebut lebih mudah terinfeksi kuman atau bakteri. Nah, jika Anda berendam air hangat usai berhubungan seks, bakteri yang ada di tubuh, anus, atau bagian tubuh lainnya bisa saja berpindah ke dalam vagina dan menyebabkan penyakit.

Berhubungan seks adalah aktivitas positif yang bisa mendatangkan sejuta manfaat bagi pasangan suami istri. Namun, manfaat tersebut baru bisa dirasakan jika Anda dan pasangan melakukannya dengan cara yang benar.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli