Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Mengecem Keras Serangan Bom Paskah di Sri Lanka
Oleh : Redaksi
Senin | 22-04-2019 | 18:04 WIB
presiden-jokowi1111.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Joko Widodo.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengecam keras delapan serangan bom yang menerjang sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka pada Hari Paskah, Minggu (22/4/2019).

Melalui kicauannya di Twitter, Jokowi juga turut menyampaikan duka cita terhadap masyarakat Sri Lanka, terutama seluruh korban yang terkena dampak serangan.

"Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka, hari ini. Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," kata Jokowi.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih.

Hingga kini, sebanyak 290 orang tewas dan 500 lainnya luka-luka akibat serangkaian teror bom tersebut. Kedutaan Besar RI di Kolombo memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Delapan bom meledak pada lokasi berbeda di Ibu Kota Kolombo, Negombo, dan Baticaloa. Lokasi-lokasi itu termasuk tiga gereja dan empat hotel.

Empat bom pertama meledak sekitar pukul 08.45 waktu lokal di empat lokasi berbeda, yakni Hotel Shangri-La di pusat Kota Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo.

Serangan paling mematikan dikabarkan terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.

Ledakan di Gereja St Anthony terjadi ketika misa Paskah berlangsung. Berselang lima menit, bom lainnya menerjang Hotel The Cinnamon Grand. Sekitar pukul 09.05, ledakan keenam terjadi di Gereja Katolik Zion Roman di Batticaloa.

Ledakan ketujuh terjadi di New Tropical Inn sekitar pukul 13.45 waktu lokal. Penginapan itu berdekatan dengan kebun binatang nasional Sri Lanka.

Ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.

Sejauh ini, kepolisian Sri Lanka telah menahan 24 orang diduga terlibat serangan bom beruntun yang menewaskan 290 orang itu. Puluhan tersangka itu disebut berasal dari kelompok radikal yang sama.

Namun, hingga kini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di Sri Lanka selama satu dekade terakhir itu.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha