Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batamindo Siapkan Bahan Bakar Biogas
Oleh : ocep
Selasa | 13-03-2012 | 12:08 WIB

BATAM, batamtoday - Kawasan Industri Batamindo akan menggunakan bahan bakar biogas sebagai bahan bakar alternatif pada 2013.

Saat ini PT Batamindo Investment Cakrawala sedang memberdayakan tanaman Giant King Grass sebagai bahan bakar listrik alternatif.

Giant King Grass tersebut akan digunakan untuk bahan bakar biogas atau green gas untuk pembangkit listrik di kawasan industri milik PT Batamindo Investment Cakrawala tersebut.

General Manager PT BIC John Sulistyawan mengatakan penggunaan bahan bakar biogas untuk menghemat penggunaan bahan bakar gas yang selama ini dipakai untuk melistriki kawasan tersebut

K.I Batamindo akan menggunakan bahan bakar biogas sebagai pembangkit listrik pada 2013.

"Kami sedang menanam Giant King Grass, nanti bisa dipotong-potong untuk jadi bahan bakar untuk power plant. Satu sampai dua tahun lagi, bahan bakar giant king grass akan digunakan," ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah mempersiapkan teknologi yang didatangkan dari Finlandia dan Rusia untuk segera diterapkan.

Ada beberapa tambahan komponen yang akan ditambah untuk mengkonversi bahan bakar tersebut agar bisa menjadi bahan bakar gas.

Salah satunya adalah reaktor gas baru yang akan dipasang di pembangkit listrik yang lama.

Proyek bio gas itu, papar dia, saat ini lokasi penanaman Giant King Grass-nya ada di Pulau Bulan, pulau yang terletak 2,5 km di barat daya Pulau Batam.

Selain itu lokasi penanaman juga ada di Pulau Bintan.

Menurutnya, dengan biogas itu, semula kawasan Batamindo menggunakan bahan bakar gas yang dibeli dari pihak PGN untuk melistriki sejumlah pabrik di kawasan itu akan sebagian beralih menggunakan biogas dari Giant King Grass.

Biogas, kata dia merupakan salah satu energi alternatif yang dapat diperoleh dari menanam Giant King Grass untuk menghemat penggunaan gas dan menjaga lingkungan hidup.

Dengan menggunakan biogas, tambahnya, dapat mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, membantu menurunkan emisi gas dan menghemat pengeluaran Kawasan Industri miliknya.

"Untuk lingkungan hidup dan menghemat gas." sambungnya.

Ia memaparkan saat ini KI Batamindo memiliki pembangkit listrik sendiri dengan daya 130 MW yang dibangun sejak 1990. 19 mesin pembangkit listriknya menggunakan gas yang dibeli dari PGN.