Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prabowo-Sandi akan Tetapkan Usia Pensiun Bagi ASN dan TNI/Polri di Usia 63 Tahun
Oleh : Irawan
Sabtu | 13-04-2019 | 12:41 WIB
arief_puyuono4.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pasangan 02 Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno apabila dipercaya rakyat pada 17 April mendatang dipilih rakyat sebagai Presiden dan Wakl Presiden Periode 2019-2014 akan melakukan perpanjangan usia pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri dari usia 58 tahun menjadi 63 tahun.


"Usia Masa pensiun bagi ASN, Polri Dan TNI Akan dirubah menjadi diusia 63 tahun pada pemerintahan Prabowo-Sandi.Hal ini Akan jadi program utama pada pemerintahan Prabowo Sandiaga," kata Arief Puyuono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sabtu (13/4/2019).

Menurut Arief, masa pensiun di patok di usia 63 tahun akan banyak memberikan penghematan pada anggaran negara nanti. Sebab, jika usia pensiun di usia 58 tahun membuat hilang produktivitas ASN, ,anggota TNI dan Polri yang sebenarnya sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya

"Masa usia pensiun 63 tahun juga dikarenakan angka harapan hidup di negara ini telah meningkat menjadi 70 tahun. Usia pensiun 63 tahun Juga sudah diterapkan bagi jenis pekerjaan yang berprofesi sebagai penerbang atau pilot," katanya.

Berdasarkan hasil kajian produktifitas, lanjut Arief, terbukti dalam penelitian yang dilakukannya dengan menggunakan pendekatan demografi, angka harapan hidup orang untuk bekerja 63 tahun bagi laki-laki dan 58 tahun bagi perempuan.

"Sampai 63 tahun laki-laki punya kecenderungan akan terus produktif. Walaupun dia sudah pensiun dia akan terus mencari kesibukan untuk bekerja sampai usia 63 tahun. Itu yang terjadi di Indonesia saat ini. Sekarang angka harapan hidup kita 70 tahun," katanya

Artinya pada usia pensiun 63 tahun bagi ASN, TNI dan Polri akan dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Sandi nantinya.

Jika masih produktif tetapi tidak lagi digunakan, ini akan semakin menambah persoalan karena jumlah penduduk lanjut usia pada tahun 2030 diproyeksikan akan lebih besar dari usia produktif." kata Wakil Ketua Umum Gerindra ini

Editor: Surya