Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.150 per USD
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 12-04-2019 | 12:16 WIB
rupiah1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Ist).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah tipis di perdagangan hari ini, Jumat (12/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.145 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.139 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih lanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar saat ini berada di level Rp 14.150 per USD.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mencatat bahwa nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi atau melemah terhadap Dolar AS (USD) dalam satu pekan terakhir ini. Pelemahan nilai tukar Rupiah mencapai 0,5 persen.

"Rupiah mengalami depresiasi selama seminggu 0,5 persen," kata dia saat ditemui di Masjid kompleks BI, Jakarta, Jumat (29/3).

Kendati demikian, secara year to date (ytd) Dody menegaskan bahwa kondisi Rupiah masih berada dalam trend yang positif. "Secara ytd masih positif apresiasi 0,9 persen," ujarnya.

Dia mengungkapkan, depresiasi Rupiah saat ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Di mana pertumbuhan ekonomi dipastikan melambat serta Brexit yang masih belum ada kejelasan.

"Dan beberapa negara emerging market (berkembang) seperti Argentina mengalami tekanan Pesonya Turki juga demikian, treatment presiden membuat Lira tertekan itu secara global dari pasar keuangan ke emerging dampaknya terasa," ungkapnya.

Dody menjelaskan, kondisi Rupiah banyak dipengaruhi oleh keadaan supply dan demand di pasar. Oleh karena itu bank sentral dikatakannya akan selalu menjaga Rupiah untuk tetap berada pada fundamentalnya. Kendati demikian, dia mengakui nilai tukar Rupiah saat ini memang masih kemurahan atau undervalue.

"Jadi itu kita selalu melihat stabilitasnya mengarah menguat atau melemah tentunya sepanjang itu sesuai fundamentalnya harus kita terima. Kita melihat saat ini masih undervalue, sehingga seharusnya masih bisa lebih menguat," ujarnya.

Sumber: www.merdeka.com
Editor: Chandra