Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Target Masuk 3 Besar Nasional

PKS Ingin Menangkan Suara di Seluruh Wilayah Sumatera
Oleh : surya
Rabu | 07-03-2012 | 19:51 WIB

JAKARTA, batamtoday-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad memenangkan pemilu legislatif (pileg) di seluruh wilayah Sumatera agar masuk tiga besar pada Pemilu 2014. Target tersebut merupakan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2012 pada 5-7 Maret di Hotel, Bidakara Jakarta.

Ketua DPP Wilayah Dakwah (Wilda) Sumatera Chairul Anwar mengatakan, target menjadi 3 besar di Pemilu 2014 merupakan target realistis mengingat capaian-capaian PKS selama ini, terutama di Pulau Sumatera.

"Hasil survei pihak eksternal tetap menjadi pertimbangan kami. Tetapi dengan konsolidasi yang intens terutama kader-kader di Pulau Sumatera, kami yakin suara PKS akan naik meningkat di pemilu 2014," kata Chairul di Jakarta, Rabu (7/3/12).

Menurut Chairul, tepilihnya kader PKS yang menjabat sebagai Gubernur di Pulau Sumatera, yakni Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumatera Utara, Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumatera Barat dan Gubernur Bangka-Belitung Eko Maulana diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara PKS di wilayah Sumatera lainnya.

Selain itu, kata Chairul, kader PKS juga dipercaya untuk menjadi pejabat publik dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi partai agar mampu menaungi semua golongan yang berbeda di Indonesia. Sesuai dengan tema Rakornas kali ini yakni "Bekerja dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa. Sikap PKS tetap menghargai dan menerima keragaman suku, bangsa dan agama yang ada di Indonesia," kata Anggota DPR asal Riau ini. 

Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Sera menambahkan, hasil Rakornas juga membahas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang. Ada dua opsi yang mengerucut terkait kenaikkan harga BBM, yakni menolak sama sekali dengan alasan pemerintah sama sekali belum menjalankan prasyarat yang diminta DPR. Yang kedua menyetujui kenaikkan BBM dengan sejumlah syarat tertentu.

“Kedua opsi ini cukup kuat dan sama-sama untuk kepentingan rakyat. Jika saja pemerintah mau melakukan penghematan dan menghilangkan pemborosan yang tidak penting diberbagai sektor, harga BBM tidak perlu naik,” kata Mardani. 

Mardani mengatakan, pemerintah sampai saat ini belum juga menepati janjinya untuk menyusun road map (peta jalan) sistem transportasi nasional yang aman, nyaman, dan manusiawi. Akibatnya rakyat jadi enggan menggunakan transportasi umum karena jauh dari aman dan nyaman.

Pemerintah jangan lari dari tanggung jawab dengan membelokkan isu sosal kenaikkan BBM ini ke persoalan lain yang tidak ada kaitannya sama sekali. Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) juga bukan solusi yang mendidik. Sementara persoalan utama kita sehari-hari seperti persoalan kemacetan, kondisi transportasi umum yang memprihatinkan, biaya kesehatan yang mahal, biaya pendidikan yang mahal, itu semua yidak tersentuh.

Sudah lama pemerintah diminta menyiapkan infrastruktur bahan bakar gas (BBG), agar rakyat tidak tergantung pada BBM (fossil fuel). Tapi nyatanya hingga tenggat waktu soal opsi BBM mau ditentukan, infrastruktur itu belum siap.

“Ini menunjukkan pemerintah kita ini memang malas untuk memikirkan solusi yang menguntungkan rakyatnya. Maunya melakukan hal-hal yang instan saja,” katanya.

Hasil Rakornas ini nantinya akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk ditelaah dan dibahas lebih lanjut dan diambil keputusan-keputusan penting dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Medan mendatang.