Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah akan Jadikan Perbatasan sebagai Wajah Indonesia di Dunia Internasional
Oleh : Irawan
Selasa | 19-03-2019 | 13:52 WIB
wiramto_morotai.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menko Polhukam Wiranto menghadiri Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan Tahun 2019

BATAMTODAY.COM, Morotai - Sebagai beranda terluar, kawasan perbatasan yang membentang sejauh ribuan kilometer, haruslah kuat dan mampu menjadi wajah Indonesia di dunia Internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat menghadiri Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan Tahun 2019.

"Dulu saya melihat wajah saudara kita di perbatasan itu kecut, sekarang mereka mulai tersenyum bahagia," kata Wiranto disambut tepuk tangan para peserta yang hadir di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dalam keteranganya, Senin (18/3/2019)

Menurut Wiranto, senyum masyarakat di perbatasan khususnya di Mototai ini karena melihat wilayah yang dulunya tidak terurus, sekarang menjadi indah dan maju, berbagai fasilitas pelayanan umum, kantor pemerintah dan pasar telah dibangun.

"Hal ini menjadi alasan Pemerintah gencar membangun perbatasan, selain untuk memperbaiki wajah Negara di Dunia Internasional," tambah Wiranto.

Senyum kecut yang dulu muncul, kata Wiranto juga disebabkan oleh situasi yang tidak kondusif.

"Menurut catatan Pemerintah, di perbatasan dulu merupakan jalur tikus yang digunakan untuk berbagai tindakan kriminal. Bisa dibayangkan bagaimana semrawutnya perbatasan sebelum adanya langkah Pemerintah melalui Nawacita ke 3 ini," tukas Wiranto.

Wiranto berharap berbagai langkah Pemerintah ini didukung oleh semua pihak. "Mari kita dukung langkah Pemerintah untuk membangun wajah Negara dari perbatasan ini. Jangan hanya berprasangka buruk, tapi mari kita hargai niat Pemerintah yang baik," jelas Wiranto

Di akhir sambutannya, Wiranto menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah masih membahas akan dibangunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang baru.

"Tercatat masih ada 11 PLBN baru yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 yang akan dibangun Tahun 2019 ini. Mari kita doakan agar lancar dan nantinya bermanfaat untuk semua," tutup Wiranto.

Semakin kuat

Dalam kesematan itu, Wiranto mengaku senang melihat daerah perbatasan yang semakin kuat. "Semakin hari perbatasan kita semakin kuat. Karena kita harus menitikberatkan pembangunan perbatasan di era sekarang ini," ujar Wiranto.

Wiranto menjelaskan, ancaman saat ini sudah berubah sangat drastis. "Kalau dulu ancaman itu ancaman militer, sehingga kita harus memperkuat angkatan bersenjata kita, melatih pasukan-pasukan kita menghadapi ancaman militer dari luar. Sekarang tidak seperti itu lagi. Ancaman saat ini, seperti Narkoba, radikalisme, terorisme, ilegal logging, ilegal fishing," tandas Wiranto.

Untuk itu, demi mempertahankan negara dari ancaman-ancaman seperti itu, Wiranto meminta agar daerah pinggiran harus terus diperkuat. "Yang terluar itu kita harus kuat agar apa? Agar ancaman yang masuk ke negeri ini bisa ditahan di luar jangan sampai masuk," ujarnya.

Wiranto menambahkan, wilayah NKRI yang demikian luas, tidak bisa hanya dengan mengandalkan pembangunan di Pulau Jawa. "Semua daerah harus kita perkuat agar pertahanan wilayah kita menjadi merata," terangnya.

Ia juga menjelaskan, dalam membangun daerah pinggiran perlu keberanian dan terobosan kebijakan.

"Presiden Jokowi telah berani untuk menerobos kebijakan-kebijakan nasional yang proritas dengan membangun dari pinggiran. Saya mendapat kesempatan untuk melihat teman-teman dari perbatasan itu bisa tertawa bahagia, dulu agak kecut tapi sekarang bahagia," cetus Wiranto.

Di akhir ia melanjutkan, keterpaduan Gerbangdutas ini memang dibutuhkan agar pembangunan tersebut efektif, terencana dan terarah.

"Ini menjadi tugas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bagaimana supaya Kementerian/Lembaga saat membangun perbatasan terarah, terencana. Dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat pinggiran dan untuk kepentingan yang strategis," pungkas Wiranto

Editor: Surya