SINGAPURA, batamtoday - World Wildlife Fund (WWF) mencatat, dari beberapa negara yang ada di Asia Pasific, Singapura menjadi negara penyumbang jejak karbon terbesar. Gaya hidup masyarakatnya dianggap menjadi penyebab utama yang harus segera dibenahi.

Pendapatan per kapita warga Singapura mencapai US$40 ribu per tahun membuat mayoritas penduduk negara pulau itu menjadi sangat konsumtif. 

"Setiap anggota anggota populasi di Singapura rata-rata mengkonsumsi makanan lebih dan energi," kata Jubir WWF Chris Chaplin seperti dikutip dari ChanelNews Asia, Rabu(7/3/2012).

Lebih lanjut Ia mengatakan, Singapura semestinya segera mengambil tindakan penghematan untuk menekan catatan jejak karbon pada tahun ini.

"Individu menjadi penyumbang terbesar karena itu perlu dilakukan kampanye tentang bagaimana mengurangi jejak karbon," ujarnya.

Sementara itu, penyebab lain dari rekor tertinggi jejak karbon di Singapura adalah padatnya bangunan pencakar langit. Juga sektor Industri yang tak luput dari sorotan WWF.

"Sektor bangunan di Singapura bertanggung jawab untuk 15 persen dari jejak karbon negara ini (Singapura.red)

Menanggapi hal itu, Badan Lingkungan Nasional Singapura, mengatakan negaranya akan membenahi persoalan tersebut dan juga memikirkan untuk beralih ke sumber alternatif dalam pemenuhan energi di sektor industri.