Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerabat Juga Menduga Pahot Dirampok
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Selasa | 06-03-2012 | 12:01 WIB
Jenasah-Pahot-sudah-dimasuk.gif Honda-Batam

Kerabat menunjukkan jenazah Pahot Panjaitan telah dimasukkan ke dalam peti. (Foto: Roni/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Kematian Pahot Panjaitan (24) yang ditemukan dengan luka tusukan dan sayatan disekujur tubuhnya membuat para kerabatnya kaget dan sedih. Sebab selama ini korban merupakan sosok yang ramah dan berjiwa sosial. 

Seperti dikatakan oleh Fernando, rekan satu perkumpulan marganya. Dia kaget mendengar kabar kematian Pahot. 

"Kami kenal di perkumpulan aja. Terakhir bertemu sekitar tiga bulan yang lalu. Tidak menyangka juga bisa seperti itu," ujar Fernando saat ditemui di ruang jenazah RSOB, Sekupang. 

Ketika ditanya tentang peristiwa pembunuhan tersebut, Fernando mengaku tidak tahu secara persis. Namun dari informasi dari mulut kemulut, Pahot adalah korban perampokan yang disertai pembunuhan sebab kartu ATM-nya sudah tidak ada lagi. 

"Katanya sih dirampok, soalnya ATM nya diambil sama pelaku. Mungkin juga sempat ada perlawanan karena jari tangan korban ada luka," katanya. 

Sementara itu, informasi yang didapat dari petugas kamar jenazah kalau mayat Pahot dibawa ke RSOB pada Senin (5/3/2012) pukul 22.00 WIB dan diambil visumnya pukul 11.00 WIB. 

"Hasil visumnya tanya ke dokter Novita, dokter pembuat visum," katanya.