Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai Perubahan Arah Angin Secara Tiba-tiba
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 06-03-2012 | 11:20 WIB
agus-lacuda.gif Honda-Batam

Agus Lacuda, Kasi Data dan Informasi BMKG Batam.

BATAM, batamtoday - Kondisi cuaca di Kepulauan Riau berpotensi dengan terjadi perubahan arah angin secara tiba-tiba. Sehingga warga di harapkan tetap waspada. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam mencatat pontensi angin puting beliung diperkirakan baru akan terjadi pada akhir Maret hingga awal April. 

"Angin akan datang dari arah timur laut, diperkirakan berawan tebal dan berpotensi terjadi hujan lokal. Saat ini tercatat kecepatan angin untuk beberapa hari kedepan ini bisa mencapai 10 knot atau sekitar 18 sampai 20 kilometer per jam. Ini sangat berpotensi terjadi untuk wilayah Batam, Tanjungpinang dan Karimun," terang Agus, Kasi Data dan Informasi BMKG, Hang Nadim Batam, Selasa (6/3/2012). 

Dikatakannya tentang catatan BMKG cuaca mendung disertai angin yang terjadi dua hari lalu diprediksikan masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan, khususnya untuk kecepatan angin wilayah Karimun dan Dabo Singkep sekitar 8 knot atau 15 kilometer per jam dengan arah angin dari utara. 

Melalui catatan BMKG, tambahnya, angin utara ini ini belum berpotensi memunculkan puting beliung, akan tetapi angin bertiup masih sebatas kencang. Meski pihaknya menerima laporan adanya angin ribut di kawasan Bengkong dan wilayah Batam Center menumbangkan pepohonan, namun diprediksi angin puting beliung baru akan terjadi pada akhir Maret hingga awal April. 

"Kecepatan angin beberapa hari kedepan maksimal mencapai 10 knot atau sekitar 18 sampai 20 kilometer per jam. Berbeda dengan Senin (5/2/2012) kemarin yang kecepatan anginnya mencapai 28 kilometer per jam," ujarnya. 

Akibat kecepatan angin ini, terangnya untuk situasi di laut, diperkirakan gelombang yang terjadi akan mencapai ketinggian rata-rata satu meter, dan maksimal 1,5 meter. Sementara, untuk wilayah di Natuna, Anambas, dan Tarempa, katanya diperkirakan ketinggian gelombang maksimal bisa mencapai hingga dua meter dan akan terjadi pada siang hari. 

"Meski tinggi gelombang sejauh ini cukup membaik dengan rata-rata satu meter. Meski demikian kami tetap menghimbau kepada pengguna transportasi laut agar tetap membawa peralatan keselamatan. Mengingat letak geografis cuaca di Kepri ini sewaktu-waktu bisa terjadi gelombang tinggi secara tiba-tiba karena perubahan angin," himbaunya.