Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Viral, Pria Gunting Tas Louis Vuitton Rp98 Juta karena Kesal Diremehkan
Oleh : redaksi
Sabtu | 02-03-2019 | 12:40 WIB
pria-gunting-tas.jpg Honda-Batam
Pria jadi sensasi karena gunting tas Louis Vuitton. (Foto: Facebook)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Pria asal Malaysia ini jadi sensasi di media sosial karena aksi tak terduga yang dilakukannya saat berkunjung ke toko tas mewah. Kesal karena kedatangannya tak dilayani dengan baik dan merasa diremehkan, ia pun menggunting tas Louis Vuitton yang dibelinya.

Baru-baru ini, seorang netizen bernama Ismail Ariffin berbagi di halaman Facebook-nya tentang bagaimana temannya, Zainal Abidin diremehkan oleh staf toko tas mewah di KLCC. Rupanya, mereka diperlakukan tidak adil karena pakaian mereka yang terlalu kasual.

Seperti dilansir dari World of Buzz, Zainal telah membeli tas Louis Vuitton tiga hari yang lalu, dan ia membawanya ke toko di KLCC untuk meminta staf menuliskan namanya di tasnya. Permintaan Zainal ditolak karena staf khawatir mereka dapat merusak tas. Namun, tampaknya Zainal menganggap staf tersebut memandangnya seolah-olah ia adalah orang miskin.

"Kamu tidak bisa memperlakukan aku dan temanku seperti monyet," jelas Zainal kepada staf Louis Vuitton di KLCC.

Zainal yang marah dengan sikap staf ini pun mengambil gunting dan mulai memotong tas Louis Vuitton tepat di depan pekerja. "Mereka berpikir tas LV mereka lebih besar daripada martabat kita," tambahnya.

Tasyang dibawa Zainal dalam video tersebut adalah Louis Vuitton x Takashi Murakami Monogramoflauge Duffle Bag, yang harganya lebih dari USD $ 7.000 atau sekitar Rp98 jutaan. Video itu pun mendapat banyak perhatian dengan tak sedikit netizen kagum pada mereka dan juga berbagi pengalaman saat dipandang rendah oleh staf di toko-toko high-end.

"Beberapa pekerja bertindak seolah-olah mereka adalah pemilik toko ketika pada kenyataannya, mereka hanya mendapat upah minimum," komentar netizen.

Namun, seorang sumber anonim juga mengatakan bahwa terjadi kesalahpahaman antara staf dan Zainal. Pada awalnya staf mencoba menjelaskan kepada pelanggan bahwa tas itu tidak dapat diembos karena bahannya, yang mungkin mengakibatkan miskomunikasi.

Sumber: wolipop.detik.com
Editor: Chandra