Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Temuan Mayat di Semak Belukar Tiban Housing, Ini Hasil Otopsi Dokkes Polda Kepri
Oleh : Hadli
Kamis | 28-02-2019 | 15:17 WIB
kabid-dokkes-polda1.jpg Honda-Batam
Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarod Wibowo. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat Mr X berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di semak belukar depan Tiban Housing arah Lampu Merah Sungai Harapan pada Rabu (27/2/2019) tewas akibat hantaman benda tumpul bertubi-tubi pada bagian tengkorak kepala.

"Hasil otopsi (pemeriksaan jenazah pada bagian dalam tubuh) terdapat kekerasan pada bagian kepala dan badan yang mengalami patah tulang," kata Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarod Wibowo di Mapolda Kepri, Kamis (28/2/2019).

Kekerasan yang terjadi hingga nyawa korban lenyap ditangan pelaku yang diduga lebih dari satu orang diantaranya korban mengalami kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan patah tulang tengkorak pada sisi kiri ukuran panjang 9 cm dan lebar 2cm dengan bentuk patahan tidak teratur dan tajam.

Selanjutnya, korban mengalami kekerasan tumpul yang mengakibatkan luka pada dahi sisi kiri hingga membelah telinga dengan bentuk tidak teratur dengan ukiran ukuran panjang 12 cm dan lebar 3 cm.

Kemudian korban mengalami luka terbuka pada punggung sebelah kanan dengan ukuran lebar 2 cm dengan panjang 0,8 cm dan kedalaman 1 cm.

luka lainnya, kekerasan benda tumpul terdpat luka terbuka pada kepala sisi kiri dengan dasar tulang tengkorak dengan panjang 10 centi lebar 5 centi.

Juga kekerasan tumpul patah pada dahi dengan bentuk tidak teratur dengan ukuran panjang 7 cm dan lebar 0,5cm.

Selain iti, juga terjadi patah tulang rusuk sebelah kiri ke 9,10,11 dengan resapan darah panjang 9cm dan panjang 7cm.

"Dan adanya resapan darah pada tulang tengkorak kanan dengan panjang 12cm dan lebar 6cm berwarna kemerahan. Kalau warna darah kemerahan masih hitung hari, 3 sampai 7 hari sebelum dilakukan pemeriksaan," ujar Djarot.

Tali yang ditemukan yang mengikat kedua tangan korban berukuran 4,4 meter. "kita masih mencari data antemortem korban. Kalau untuk DNA sudah kita ambil," tutupnya.

Editor: Yudha