Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2030, Seperempat Penduduk Singapura Pensiun
Oleh : Redaksi/Mg
Sabtu | 03-03-2012 | 13:03 WIB
Teo_Chee_Hean.jpg Honda-Batam

Wakil PM Singapura, Teo Chee Hean. Foto:ChanelNewsAsia

SINGAPURA, batamtoday - Rendahnya angka kelahiran di Singapura makin santer dibicarakan. Pemerintah melalui berbagai program untuk menumbuhkan kesuburan masyarakatnya juga belum menuai hasil yang positif. Jika kondisi terus sama seperti saat ini, diperkirakan pada 2050 Singapura akan dipenuhi manula. 

 

Demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean. 

"Ini akan menjadi kondisi yang sangat dramastis bagi Singapura," katanya seperti dikutip batamtoday dari ChanelNewsAsia, Sabtu(3/3/2012).

Pada 2030 diperkirakan lebih dari 25 persen penduduk Singapura yang saat ini memasuki masa produktif akan pensiun. Diperkirakan jumlah penduduk manula yang akan menjadi beban pemerintah sebsar 900 ribu jiwa. Sedangkan jumlah penduduk produktif pada tahun yang sama tidak seimbang dengan pergeseran tersebut. Memasuki tahun 2050, Singapura akan dipenuhi para manula.

Lebih lanjut Teo menjelaskan, tahun 2012 ini merupakan titik balik persoalan demografis di Singapura. Pentingnya membangun kebijakan kependudukan yang berkelanjutan mulai disadari. 

"Kami menyadari, tanpa Imigran Singapura akan menghadapi kenyataan dimana jumlah tenaga kerja menyusut, juga prospek perekonomian yang menurun, Sementara pada saat bersamaan kebutuhan untuk menanggung beban populasi penduduk manula atau memasuki masa pensiun makin meningkat," jelasnya.