Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Huzrin Hood Minta Gubernur Ganti Seluruh Dirut BUP PT Pelabuhan Kepri
Oleh : Charles
Selasa | 19-02-2019 | 13:04 WIB
Huzrin-Hood1.jpg Honda-Batam
omisaris Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.Pelabuhan Kepri Huzrin Hood

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Komisaris Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.Pelabuhan Kepri Huzrin Hood mengatakan, telah merekomendasikan kepada Gubernur selaku Pimpinan Kepala daerah sekaligus pemilik utama BUP PT Pelabuhan Kepri untuk mengganti Direktur Utama dan seluruh personil Badan Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Kepri.

Permintaan pergantiaan seluruh Dirut PT Pelabuhan Kepri itu, disampaikan Huzrin melalui surat resmi dirinya sebagai komisaris mewakili pemerintah ke gubernur selaku pemilik, berdasarkan evaluasi dan rapat internal dari perselisihan berkepanjangan antara Direktur Utama dan Dirut lain di BUP Kepri.

"Rekomendasi pergantiaan seluruh dirut sudah saya sampikan ke Gubernur, dari Rapat evaluasi internal yang kami lakukan, dan melihat ke tiganya, melanggar fakta Integritas, yang ditandatangani pada saat pelantikan yang berjanji akan memajukan BUP.PT.Pelabuhan Kepri,"ujar Huzrin pada BATAMTODAY.COM, Senin (18/2/2019).

Nyatanya sampai saat ini, tambah Huzrin, selama 9 bulan kinerja ke tiga dirut BUP Kelri itu, tidak ada kesepahaman dan kerja sama yang baik dalam mengelola dan memajukan BUP PT.Pelabuhan Kepri.

"Yang ada antara dirut yang satu dengan dirut lainya malah berselisih dan masuk kantor hanya jika direktur Utama tak ada,"ujarnya.

Bahkan, tambung Huzrin, saat ke tiga dirut BUP PT.Pelabuhan Kepri tersebut dipanggil rapat, ke tiganya nyaris bentrok dan terjadi konflik fisik perkelahian, dan saling menuding satu sama lain.

Akibatnya, saat itu, Huzrin selaku komisaris terpaksa mengehentikan rapat, karena ke tiga dirut BUP itu, tidak dapat diajak rapat.

"Rapat saat itu, terpaksa saya hentikan, karena satu sama lain saling tuding. Dan dari kondisi itu, serta evaluasi operasional PT.BUP dalam 9 bulan yang kami lakukan, tidak ada kinerja yang dihasilkan ke tiga Dirut, maka saya minta kepada Gubernur untuk segera melakukan pergantian," sebutnya.

Disinggunng mengenai evaluasi progress bisnis dan usaha selama 9 bulan kepemimpinan Direktur Utama dan Dirut lainya, Huzrin menjelaskan, hingga saat ini tidak ada progress, selain pengelolaan kapal Ferry Lintas Kepri yang sebelumnya dilakukan. Kinerja riil ke tiga dirut BUP itu, menurutnya jauh dari program-program yang sebelumnya dipaparkan pada saar Fit and propere Test yang dilakukan.

"Untuk total dana BUP dilaporkan masih Rp.23 milliar, Namun bagai mana secara detilnya, Laporan fisiknya belum kami terima, pasaka batalnya RUPS kemarin," ujar Huzrin.

Sedianya masih kata Huzrin, sesuai jadwal yang sebelumnya ditetapakan, awalanya pemerintah akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Tetapi kaerena pada saat itu Gubernur Nurdin Basirun selaku pemilik utama berhalangan hadir, Hingga pihaknya menggelar rapat internal untuk mempertemukan masing-masing Dirut.

Sayangnya, pada rapat internal Dirut dengan dirinya sebagai komisaris mewakili pemerintah saat itu, bukan menghasilakn suatu kesepakatan untuk perbaikan, Malah masing-masing dirut mempertunjukan egoisme masing-masing hingga rapat nyaris ribut.

Atas dasar itu, tambah Huzrin, pihaknya menyurati Gubernur untuk meminta pertimbangan dan keputusan.

"Saat ini, tinggal keputusan Gubernur untuk segera mengganti ke 3 dirut BUP ini, Dan dibutuhkan percepatan pergantiaan guna kesinambungan pengelolaan BUP PT PK," ujarnya.

Diengan jawaban atas suratnya tersebut, Huzrin mengakui, hingga saat ini belum ada arahan dan keputusan final yang di keluarkan Nurdin selaku gubernur.

Editor: Surya