BATAM, batamtoday - Sejumlah anggota DPRD Kota Batam mempertanyakan kinerja Pertamina Kepri yang dinilai belum memasok BBM sesuai kebutuhan sehingga terjadi kelangkaan setiap akhir pekan.

Irwansyah, Anggota Komisi III DPRD Batam meminta penjelasan dari Pertamina Kepri soal acuan yang dipakai dalam mendistribusikan BBM bersubsidi pada Januari-Februari tahun ini.

"Kami mempertanyakan acuan Pertamina Kepri dalam mendistribusikan BBM ke SPBU, kenapa pada awal tahun terjadi kelangkaan, bahkan setiap akhir pekan," ujarnya, Jumat (2/3/2012).

Bahkan, katanya, sampai saat ini kuota BBM bersubsidi dari pemerintah pusat untuk masing-masing kabupaten/kota di Kepri, termasuk Batam, belum diberikan.

Dia menuturkan, seharusnya Pertamina wilayah Kepri memiliki aturan tertulis yang mengatur jumlah pendistribusian ke setiap SPBU.

Pertamina, kata dia, juga harus lebih proaktif dalam menyikapi persoalan kelangkaan BBM yang sudah melanda Batam pada awal tahun ini. Serta adanya indikasi modus penyelewengan BBM bersubsidi.

"Kalau seperti ini, kita malah pernah menduga SPBU turut bermain," ujarnya.

Anggota Komisi III lainnya, Siti Nurlaela menyebutkan jika dilihat dari kondisi tahun lalu, kelangkaan BBM sudah menjadi ‘ritual’ akhir tahun, tetapi kondisi sekarang justru terjadi pada awal tahun.

Ia mempertanyakan alasan terjadinya kelangkaan diawal tahun padahal Pertamina masih menggunakan asumsi distribusi berdasarkan November-Desember tahun lalu.

Jumlah distribusi pada bulan tersebut diklaim berhasil mengatasi kelangkaan BBM pada waktu itu.

"Mereka menggunakan asumsi tahun kemarin, lalu kenapa bisa terjadi kelangkaan," ujarnya.

Pada Januari-Februari tahun ini, kelangkaan solar dan premium melanda sejumlah SPBU di Batam, bahkan terjadi setiap pergantian pekan.

Salah seorang Petugas SPBU kawasan Kapital Raya Batam Centre Munarwan mengatakan saat akhir pekan memang kerap terjadi kelangkaan BBM terutama jenis solar dan premium, namun pada akhir pekan pasokan sudah kembali normal.

"SPBU tidak dipasok pada hari Minggu, biasanya Senin baru dipasok, sementara Senin juga kerap terlambat," bilangnya.