Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puting Beliung Hantam Bengkong Indah
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 01-03-2012 | 16:44 WIB
ruko-puting-beliung.gif Honda-Batam

Salah satu ruko yang disapu puting beliung.

BATAM, batamtoday - Angin puting beliung menghantam sebuah ruko berlantai tiga milik warga di Bengkong Indah, Kamis (1/3/2012) sekitar pukul 13.30 WIB. Akibat terpaan angin kencang itu atap ruko yang terbuat dari seng berterbangan sehingga membuat penghuni kos panik. 

Ruko yang beralamat di Bengkong Indah II blok L/20 milik Sinambela ini ada sekitar 30 kamar kos yang terdapat di lantai dua dan tiga. Ketika puting beliung terjadi penghuni kos yang berada di lantai tiga langsung lari menyelamatkan diri turun ke bawah sambil berteriak histeris. 

"Kami langsung lari ke bawah untuk menyelamatkan diri waktu puting beliung menghantam atap ruko," ujar Dina, salah satu penghuni kos kepada batamtoday

Akibat hantaman puting beliung itu, atap seng berterbangan dan kemudian berserakan di jalan raya yang tepatnya berada di depan ruko. Tidak hanya di situ saja, di lantai satu yang menjadi tempat parkir motor ikut menjadi imbas dari terpaan puting beliung. 

"Motor-motor yang parkir di sini pada tumbang kena terpaan puting beliung, malah ada satu motor yang rusak akibat tertimpa seng," kata Sinambela, pemilik ruko. 

Situasi semakin membuat panik ketika puting beliung terjadi diikuti dengan hujan deras, penghuni kos sibuk menyelamatkan barang-barang milik mereka ke lantai bawah agar tak terkena hujan. Bahkan ada yang turun ke bawah hanya dengan menggunakan sarung saja. 

"Situasi tadi benar-benar bikin panik, beruntung tak ada korban jiwa," lanjut Sinambela. 

Pantauan batamtoday di lokasi, pemilik ruko dan penghuni kos tampak sibuk membersihkan puing-puing yang berserakan bekas terpaan puting beliung. Dimana atap seng dan kayu berserakan di lantai atas dan bahkan disekitar jalan raya. 

Sementara itu tampak juga beberapa penghuni kos yang sibuk mengemas barang milik mereka untuk mencari tempat kos lain, sebab tak mungkin untuk menetap di sana karena sudah lantai tiga ruko tak memiliki atap lagi dan kamar basah akibat guyuran hujan. 

"Terpaksa cari tempat kos lain karena tak mungkin kita tinggal di sini lagi," ujar Maman, salah satu penghuni kos.