Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Hak, Aksi Mogok Kerja Jadi Pilihan
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 29-02-2012 | 15:56 WIB

BATAM, batamtoday - PT Japan Servo Batam terletak di jalan Gaharu lot 230 Batamindo Industrial Park (BIP) Mukakuning dengan hasil produksi alat-alat kendaraan berupa Dinamo dan Vinal Asy mempekerjakan sekitar 1.200 tenaga kerja. Dimana dari jumlah tersebut sekitar 700 diantaranya melakukan aksi mogok kerja secara spontan lantaran pihak perusahaan tidak memberikan hak-hak pekerja. 

Seperti berita sebelumnya lima poin tuntutan buruh yang harus dipenuhi oleh pihak manajemen salah satunya uang asap yaitu tunjangan yang sudah pernah diterima oleh buruh namun secara tiba-tiba dihapuskan. 

"Dulu kami terima sekitar Rp60 ribu per bulan, namun sekarang sama sekali tak ada dan sudah dihapuskan," papar Andy di lokasi. 

Uang asap yang dimaksud tersebut berupa uang puding dan uang kesehatan, dimana buruh yang melakukan penyolderan komponen terpaksa harus menghirup asap solder tersebut, sehingga uang asap ini sangat dibutuhkan para buruh. 

"Kita kan kerja nyolder, pasti asap itu kita hirup,makanya sering terserang penyakit TBC kalau tidak mengasup puding dan periksa kesehatan," papar Andy tentang tuntutan uang asap. 

Mengenai tuntutan penghapusan outsourcing dilontarkan karena dinilai sangat mencederai hak buruh, dimana tunjangan buruh lokal (non outsourcing) dengan buruh outsourcing sangat berbeda, bahkan bisa dikatakan buruh outsourcing tidak mendapat tunjangan lantaran ada pemotongan tunjangan maupun upah. 

"Ini memang rasa solidaritas saja terhadap pekerja outsourcing, mereka tidak mendapat tunjangan dan kadang gaji juga dipotong. Jelas hal ini sangat mencederai hak pekerja," katanya. 

Memang, sebut Andy, dari lima poin tuntutan yang paling diutamakan yakni penghapusan outsourcing, uang Asap dan tunjangan perumahan, sehingga, buruh dengan keras menuntut supaya ketiga poin tersebut segera dan harus dipenuhi oleh pihak manajemen PT Japan Servo. 

"Kami sangat berharap dan akan terus berjuang supaya tuntutan itu terpenuhi pihak perusahaan," pungkasnya sambil menunggu hasil perundingan.