Redam Rencana Aksi

KARIMUN, batamtoday - Rencana aksi demonstrasi yang akan digelar oleh mahasiswa Universitas Karimun coba diredam oleh Ketua DPRD Karimun, Rahja Bachtiar dengan memanggil para mahasiswa ke kediamannya, Selasa (28/2/2012) malam tadi. 

Dalam pertemuan yang digelar sejak pukul 19.00 hingga 23.30 WIB, disampaikan sebagai pengawas di Yayasan Tujuh Juli, Raja Bachtiar berjanji dan pasang badan, mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan mahasiswa selama status mereka masih ilegal di kampus UK dari angkatan 2008 hingga 2010 dengan syarat mahasiswa UK tidak menggelar demo. 

"Kami diminta agar tidak demo dengan janji yang disampaikan seperti itu," kata salah seorang mahasiswa UK yang tidak mau disebutkan namanya. 

Dia mengatakan beberapa mahasiswa lainnya sedang berupaya meminta izin menggelar Aksi Damai dari Sat Intelkam, Polres Karimun dan rencananya aksi tersebut dilaksanakan pada Kamis (1/3/2012) dengan rute Kampus Induk  dan langsung ke Gedung DPRD Karimun, baru kemudian merapat ke Kantor Bupati. 

Informasi yang diperoleh batamtoday, dalam aksinya nanti mahasiswa akan meminta pertanggungjawaban Ketua Yayasan Tujuh Juli dan Rektor yang lama, mempertanggungjawabkan seluruh kerugian materi, waktu dan kesempatan yang terbuang percuma, akibat kesengajaan dan keteledoran pihak-pihak yang terkait tersebut. Proses hukum yang sedang berjalan ini jangan sampai ditunggangi dan dipolitisasi demi melindungi tahta dan jabatannya.  

Kemudian, mahasiswa juga akan meminta pergantian kepengurusan Yayasan dan kroninya yang ada di Rektorat serta mempertahankan Rektor yang menjabat sekarang ini.