BATAMTODAY.COM, Natuna - Antisipasi dan cegah kasus Demam berdarah (DBD) di Kabupaten Natuna, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna dengan gencar memberikan himbauan baik dari sosial media dan selebaran kepada masyarakat.

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Rizal Rinaldy, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, jumlah penderita DBD untuk wilayah Kepri sudah mencapai 257 dan meninggal sudah 2 orang.

"Di Batam ada 89 orang kena DBD dan meninggal satu orang. Di Tanjung Pinang 82 orang dan meninggal satu orang," ucap Hikmat, Jumat (1/2/2019).

"Untuk sementara dari data yang kami terima, untuk wilayah Natuna dan Anambas saja yang belum terkena DBD," lanjutnya.

Meskipun demikian, pencegahan harus tetap dilakukan. Ia, menghimbau masyarakat bisa melakukan pencegahan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk.

Caranya, dengan menutup tempat tempat tampungan air, menguras bak mandi minimal seminggu sekali dan mengubur barang-barang bekas yang tidak dipakai.

"Menggunakan kelambu atau memakai obat anti nyamuk ketika tidur. Menggunakan body lotion anti nyamuk untuk anak-anak yang berangkat ke sekolah dan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, jika ada keluarga demam atau sakit," tambahnya.

Dalam pencegahan DBD, Hikmat juga memberikan himbauan kepada masyarakat dan media sosial, untuk tidak percaya dengan adanya petugas yang mengaku dari dinas kesehatan, serta menjual bubuk Abate kepada masyarakat.

"Bubuk Abate dari Dinas Kesehatan tidak untuk diperjualkan. Semuanya dibagi secara gratis untuk masyarakat," tegasnya.

Editor: Chandra