Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalankan Program ASI Eksklusif, Ibu-ibu Kecamatan Meral Barat dapat Penghargaan
Oleh : Wandy
Jum\'at | 01-02-2019 | 16:04 WIB
asi-meral1.jpg Honda-Batam
Pemberian Sertifikat kepada ibu-ibu yang telah melaksanakan program pemberian ASI eksklusif. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Puskesmas Meral Barat memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada ibu-ibu yang telah melaksanakan program pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kepada bayi.

Hal tersebut tentunya untuk memberikan bimbingan ataupun motivasi kepada para ibu yang anaknya mengalami gizi kurang dan buruk sehingga mereka selalu memberikan ASI eksklusif agar daya tahan tubuh bayi kuat.

Disamping itu juga untuk menekan angka gizi kurang dan gizi burukndi Kabupaten Karimun khususnya di Kecamatan Meral Barat. Dimana untuk jumlah anak penderiya gizi kurang yang ditemukan di Kecamatan Meral Barat pada tahun 2018 lalu sebanyak lima orang dan lima orang juga untuk penderita gizi buruk.

Kepala Puskesmas Meral Barat, dr Bambang Eka Jaya Karo mengatakan, untuk kasus penderita gizi kurang dan buruk pihaknya telah memberikan bimbingan kepada para orang tua dari anak penderita. Sehingga dapat memperoleh perkembangan yang baik buat si bayi.

"Dari bimbingan yang kita berikan kepada orang tua bayi penderita gizi kurang dan buruk untuk saat memiliki perkembangan yang sangat baik. Dimana dengan hasilnya anak gizi buruk jadi gizi kurang dan gizi kurang menjadi gizi baik. Sebab untuk pemulihan membutuhkan proses," kata Bambang, Jumat (1/2/2019).

Disamping itu, Bambang juga menyebutkan bahwa pihaknya telah memiliki program-program tentang gizi yang akan diterapkan di masyarakat. Semoga dengan program yang akan dilaksanakan tersebut dapat membantu menekan angka gizi buruk dan kurang di Kabupaten Karimun.

"Maka untuk pemantauan kondisi anak-anak di masyarakat dilakukan oleh kader-kader posyandu. Sehingga tidak ada lagi kasus gizi kurang dan gizi buruk di daerah kita. Jika pun ada kita bisa memantau dan mengatasinya," kata dia.

Bambang berharap hasil akhir dari program tersebut dapat terwujudnya gizi seimbang di masyarakat. Karena didalam selogan empat sehat lima sempurna yang telah tertanam di masyarakat tak lagi digunakan dalam memenuhi asupan gizi.

Akan tetapi harus menggunakan metode piramid yaitu karbohidrat atau makanan pokok dengan jumlah terbanyak, dilanjutkan dengan sayur dan buah, lauk pauk, susu dan kemudian minyak, gula serta garam. Alasannya tak lain karena setiap orang mendapatkan asupan gizi yang berbeda-beda.

"Imbauan kepada ibu hamil kalau bisa pada masa kehamilan asupan makanannya harus cukup gizi. Mulai dari susu, sayur ataupun makanannya. Jadi waktu lahir anaknya punya berat badan cukup dan kesehatannya baik. Kemudian setelah lahir anak diberikan asi eksklusif kalau bisa jangan pakai susu formula," katanya mengakhiri.

Editor: Yudha