Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Kelangkaan BBM di Karimun

SPBU Laut Bisa Jadi Solusi
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Rabu | 29-02-2012 | 10:41 WIB
kasatpol-air-karimun.gif Honda-Batam

Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpol Air) Polres Karimun, AKP Adiwarman.

KARIMUN, batamtoday – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Kabupaten Karimun sangat dibutuhkan, khususnya kenderaan laut jenis speed boat yang membawa penumpang dari Karimun menuju pulau dan daerah lainnya. Sehingga pemerintah diharapkan dapat membukakan peluang, kepada pengusaha yang ingin berinvestasi di bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Laut Karimun. Sebab hal itu dinilai sebagai salah satu solusi agar antrean panjang dan kelangkaan BBM jenis premium di Kabupaten Karimun dapat teratasi. 

Pernyataan itu disampaikan Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpol Air) Polres Karimun, AKP Adiwarman kepada batamtoday, Selasa (28/2/2012) di ruang kerjanya.

Menurutnya, pelaku usaha yang bergerak di bidang angkutan laut dan menggunakan premium sebagai BBM-nya di Karimun, sangat kebingungan mendapatkan pasokan untuk kendaraan speedboat miliknya. Pasalnya, di Karimun tidak memiliki SPBU laut. Padahal, kuota untuk kebutuhan BBM jenis premium di laut Karimun sangat besar.

“Saya hanya menyampaikan aspirasi dan keluhan para pelaku usaha angkutan laut. Khususnya speedboat yang menggunakan premium sebagai bahan bakarnya. Mereka resah karena SPBU laut di Karimun tidak ada. Dan dengan sangat terpaksa, membeli premium di kios-kios yang ada di daratan Karimun,” katanya.

Pria yang lebih akrab disapa Adi itu menambahkan, pembelian premium di kios-kios BBM tersebut akan berdampak terhadap ongkos operasional pengusaha angkutan laut tadi. Akibatnya sudah tentu dapat dipastikan, harga tiket angkutan akan sangat terimbas.

“Kebutuhan premium, untuk satu unit mesin speedboat, yang memiliki kekutan 200 PK saja, menghabiskan premium sebanyak 65 liter per jamnya. Sedangkan speedboat itu sendiri, rata-rata menggunakan 4 unit mesin. Dan itupun, terus berjalan seharian nonstop,” terangnya

Bahkan katanya lagi, salah satu perusahaan perkapalan di Karimun, membutuhkan BBM jenis Premium sebanyak 6 ton dalam sehari. Sedangkan di Karimun ini sendiri, perusahaan perkapalan, baik berskala besar maupun kecil, sangat banyak jumlahnya. 

Sehingga  sangat disayangkan, jika pemerintah daerah Karimun, kurang memperhatikan kebutuhan yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini.  

“Jika saja pemerintah daerah membukakan peluang investasi SPBU laut ini, saya yakin kelangkaan BBM jenis premium di daratan Karimun, yang berimbas kepada antrean panjang di SPBU darat, dapat teratasi dengan sendirinya. Insya Allah,” terangnya memberi masukan.