Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Surya Paloh Ajak Warga Batam Berperan dalam Gerakan Restorasi Indonesia
Oleh : Hendra
Minggu | 27-01-2019 | 08:32 WIB
paloh_fox2.jpg Honda-Batam
Surya Paloh dalam acara Forum Pembauran Kebangsaan di Best Western Premiere Hotel, Batam (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kedatangan tokoh nasional Surya Paloh ke Batam dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) bertema 'Ramah Tamah dan Dialog Kebangsaan Tokoh Restorasi Indonesia di Best Western Premiere Hotel, Panbil membawa persoalan yang sedang dialami bangsa.

Di hadapan ratusan warga Batam, yang notabenenya kebanyakan adalah kader dan simpatisan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), pemilik Metro TV itu menyampaikan bahwa gerakan perubahan restorasi merupakan solusi dari krisis kepribadian yang dialami bangsa Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia kini sedang terjebak dalam budaya serba instan, sehingga melahirkan hal-hal yang sekedar pencitraan.

"Hal ini mengakibatkan masyarakat kita menjadi manusia yang super individualistik," ujarnya di hadapan para warga dan pejabat Batam dan Provinsi Kepri, Jumat (25/1/2019) malam.

Selain itu, Ketua Umum NasDem ini juga mengatakan, Indonesia memiliki ideologi Pancasila, mahakarya pemikiran yang otentik dari para pejuang negeri ini.

Di hadapan tamu yang hadir dia mengatakan sudah seharusnya setiap lapisan elemen masyarakat menyadari bahwa wilayah Indonesia yang luas ini memiliki beragam suku, budaya dan agama. Oleh karena itulah para founding father negeri ini merumuskan ideologi Pancasila sebagai idiologo pemersatu bangsa.

Indonesia memiliki banyak keunggulan dari aspek geografis dan demografis. Sudah seharusnya dengan semua potensi itu, Indonesia berdaulat dalam segala bidang baik ekonomi, politik, dan kepribadian bangsa yang unggul.

Namun faktanya bangsa Indonesia masih ketergantungan dengan bangsa lain dan tidak seimbang dengan ketergantungan bangsa lain kepada Indonesia.

"Kita ambil contoh, tahun 1973 kita telah memiliki Jalan Tol Jagorawi. Sedangkan apakah negara China saat itu telah memilikinya? Dan sekarang kita sudah sangat jauh tertinggal. China sudah punya 280 ribu km," paparnya.

Karena itulah pada kedatangannya ke Batam, Surya Paloh mengajak setiap lapisan elemen masyarakat bersatu padu dalam membantu gerakan restorasi kebangsaan demi Indonesia yang lebih maju.

Dalam beberapa pidatonya ia menyelipkan perihal polemik yang sedang terjadi di kota Batam mengenai duo nahkoda di pemerintahan. Dengan tegas ia mengatakan bahwa negeri ini (Batam) butuh kepastian hukum.

"Semoga percepatan walikota sebagai eks-officio disegerakan," ujarnya.

Editor: Surya