Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bagasi Maskapai Berbayar, Udin Minta Pemerintah Perbaiki Fasilitas Angkutan Laut
Oleh : Nando Sirait
Jum\'at | 25-01-2019 | 10:16 WIB
bagasi-udin.jpg Honda-Batam
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebijakan tarif bagasi yang mulai diberlakukan maskapai penerbangan, dirasakan langsung Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho. Menurutnya, tarif bagasi yang terlalu tinggi akan sangat berpengaruh terhadap masyarakat kecil menengah.

Sebagai solusi dalam permasalahan ini, Udin menyarankan, masyarakat Batam, dapat menggunakan jalur transportasi laut. Hal ini disampaikannya, setelah dia mengalami sendiri mengenai tarif bagasi berbayar saat baru saja mudik dari Medan, Sumatera Utara.

"Yang saya permasalahkan bukan masalah saya yang harus bayar. Tetapi bagaimana apabila ini terjadi pada masyarakat, yang ingin pulang dengan modal seadanya. Masa iya, sekarang karena kebijakan itu penumpang tidak bisa lagi membawa buah tangan apabila ingin mengunjungi saudaranya. Karena takut harus membayar tarif bagasi yang dihitung per kilo," ungkapnya, Jumat (25/01/2019).

Namun, dia juga meminta agar Pemerintah Daerah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dapat memperhatikan masalah fasilitas untuk pelabuhan yang saat ini berada di area bongkar muat kontainer Batuampar.

"Untuk Pemko dan BP Batam, saya minta agar para penumpang Kelud dilayani dengan baik. Untuk itu perlu peningkatan fasilitas, dan kalau boleh pelabuhan diberikan tempat yang layak," ujarnya.

Hal yang sama juga dia sampaikan kepada pihak PT Pelni, selaku operator dari KM Kelud. Di mana berdasarkan laporan dari masyarakat, masih banyak fasilitas di dalam KM Kelud yang sangat tidak memadai.

Udin juga mengaku pernah melihat sendiri kondisi KM Kelud, yang termaksud dalam kategori sangat kotor untuk transportasi penumpang. "Kalau bisa kebersihan kapal dijaga betul-betul, jangan sampai kemanan dan kenyamanan penumpang akan hilang gara-gara banyak binatang yang membawa penyakit, apalagi penumpangnya menginap," paparnya.

Beralihnya masyarakat yang ingin bepergian keluar Batam dengan menggunakan angkutan laut, sangat diyakini Udin akan terjadi mendekati hari raya, lantaran kebijakan pemberlakuan bagasi berbayar sangat memberatkan masyarakat, terlebih kata dia, tarif bagasi yang diterapkan berbeda setiap jurusan jurusan.

"Harga tiket dengan kondisi sekarang yang sangat tinggi tentu sangat berat, informasi tentang turunnya harga, ternyata belum turun juga. Saya yakin akan beralih ke angkutan laut, kecuali memang urgent dan harus cepat," tutupnya.

Editor: Gokli