Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngaku Kepsek Tempatnya Sekolah, Mendagri Ditipu Pengangguran Rp10 Juta
Oleh : Redaksi
Senin | 21-01-2019 | 14:41 WIB
mendagri-1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo disebut tertipu oleh seorang pengangguran berinisial NSN (35) yang mengaku sebagai Kepala Sekolah di SD Rejosari Semarang senilai Rp10 juta pada Januari 2019.

"Pelaku mengaku sebagai kepsek SD Semarang tempat pak menteri bersekolah dan meminta dana bantuan Rp10 juta untuk pembangunan musala dan sekolah," kata Pembantu Unit II Resmob Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/1/2018).

Mendapat panggilan permohonan bantuan itu, Mendagri melalui stafnya pun melakukan pengiriman uang kepada tersangka. Setelah beberapa waktu, Mendagri meminta kembali stafnya untuk mengecek pembangunan tersebut.

"Setelah dicek tidak ada pembangunan tersebut, kemudian pihak SD Rejosari menyatakan tersangka tidak menjabat sebagai kepala sekolah tersebut," ungkap dia.

Atas kasus itu, Menteri Tjahjo membuat laporan melalui stafnya ke polisi. Aparat kemudian langsung mengejar pelaku dari nomor rekening transfer yang dikirimkan Tjahjo. Polisi menangkap NSN di daerah Bekasi, Jawa Barat.

"Dari pengakuan pelaku mendapat nomor menteri dari group Whatsapp. Dia tidak bekerja alias pengangguran," terang Reza.

Pelaku juga mengaku uang itu bukan digunakan untuk perbaikan sekolah, melainkan untuk berjudi. Tersangka dikenakan pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 4 dan atau Pasal 5 Jo Pasal 2 Ayat 1 UU RI No.8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha