Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muslem Ditikam Rekannya Sesama Napi di Lapas Tanjungpinang
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 10-01-2019 | 19:40 WIB
rekon-tikam.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tersangka Iwan (celana pendek warna Putih) warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang saat menjalani proses olah TKP karena telah menikam rekannya sesama napi, Muslem, Kamis (10/1/2019). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Muslem alias Lem (28) warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang menjadi korban penikaman dari rekannya sesama Napi, Kamis (10/1/2019).

Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Yudha Suryawardana mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan itu, terjadi pada Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 15.00 WIB di Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang, Km 18 Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

"Pelaku yang beranama Herwan alias Iwan (36) ini menikam korban dengan menggunakan benda tajam yang menyerupai pisau. Pemicunya permasalahan pribadi terkait utang piutang di luar Lapas, antara pelaku dan korban," beber Yudha, Kamis.

Awal kejadian itu, Yudha menuturkan, saat korban baru selesai besuk, kemudian korban dipanggil oleh pelaku di koridor tengah Lapas tersebut. Sambil mengobrol berjalan menuju Blok C nomor 1 Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang.

"Mereka ini sama-sama jalan, sambil ngobrol. Namun saat korban memalingkan muka, pelaku langsung menikam dada korban, dengan benda tajam yang menyerupai pisau," tutur Yudha.

Saat benda itu mendarat di dada korban, kata Yudha, korban masih bisa menepis. Tetapi pelaku tetap menganiayanya lagi dengan menikam dada bagian kiri, korban pun meronta kesakitan.

"Korban laril menuju koridor tengah Lapas, saat di koridor tengah Lapas korban dibantu dengan teman sesama kamarnya bernama Ridho. Dengan cara merangkul pundaknya sambil berjalan menuju pos jaga tengah Lapas. Kemudian saksi Beni membantu membuka pintu tengah Lapas," kata Yudha.

Setalah dibantu dan diinformasikan kepada petugas Lapas, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri, di Tanjungpinang untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

"Saat ini kasus ini sedang diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Gunung Kijang," imbuh Yudha.

Editor: Gokli