Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tergiur Harga i-Phone X Murah, Mahasiswi di Batuaji Tertipu Rp 8 Juta
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 09-01-2019 | 12:28 WIB
penipuan-online11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaku penipuan online tampaknya semakin marak di Batam. Seperti yang dialami seorang mahasiswi di Batuaji ini. Ia menjadi korban penipuan setelah tergiur dengan iPhone X murah. Uang Rp8 juta pun lenyap seketika.

Ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang tergiur dengan iming-imingan para pelaku yang menjual barang atau produk dengan harga yang di luar harga pasar.

Kendati pihak kepolisian sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan imbauan akan hal ini, namun korban masih tetap berjatuhan. Kasus terbaru menimpa Rahayu, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Batuaji.

Gadis berumur 21 tahun itu dengan mudahnya mentransfer uang tabungannya sebesar Rp 8 juta setelah diperdaya oleh pelaku penipuan online melalui akun Instagram, Senin (7/1/2019) siang kemarin.

Wanita tersebut tergiur dengan promosi ponsel pintar merk iPhone X baru seharga Rp 8 juta di akun instagramnya. Tanpa pikir panjang karena didorong keinginan yang kuat untuk memiliki ponsel yang lagi nge-trend itu, Rahayu pun melakukan percakapan lebih lanjut dengan pelaku penipuan.

Saat itu juga penipu meminta korban untuk mentransfer uang sebesar Rp.8 juta ke rekening pelaku.

"Saya tergiur karena murah. Di sini (Batam) saya cek harga (iPhone X) harganya diatas Rp20 an juta," ujarnya Selasa (8/2/2019) saat membuat laporan ke kantor Polsek Batuaji.

Usai ditransfer, alangkah terkejutnya Rahayu, ternyata akun Instagram dan nomor ponsel pelaku tak aktif lagi. Seketika dia tersadar bahwa sudah telah termakan tipu daya pelaku.

"Entahlah, sial kali saya. Biasanya tak percaya sama begituan tapi seperti dihipnotis saya kali ini," ujar Rahayu.

Sementara itu Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe saat dikonfirmasi lebih merespon ke nada himbauan. Maraknya aksi penipuan online yang terjadi belakangan ini karena memang masih banyak peluang di masyarakatnya. Masyarakat masih banyak yang kurang bijak karena mudah percaya dengan tawaran-tawaran seperti itu.

"Itulah padahal sudah sering kami himbau dan sosialisasi tapi masih saja ada korban. Masyarakat mudah percaya dengan iming-iming pelaku. Padahal lalau pakai nalar yang sehat seharusnya curiga dengan kemiringan harga jual barang yang ditawarkan," ujar Dalumthe.

Dengan adanya kejadian itu Dalimunthe kembali mengingatkan khususnya masyarakat Batuaji untuk lebih bijak dan hati-hati lagi kedepannya. Jika memang ingin berbelanja melalui online sebaiknya periksa dulu kebenaran akun atau orang yang menawarkan barang tersebut.

"Jangan langsung percaya saja seperti ini. Harus teliti bila perlu datangi langsung alamatnya. Kalau di luar Batam ya cari tahu kebenarannya," imbau Dalimunthe.

Editor: Yudha