Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMAN 10 Batam Korban Penganiayaan Oknum Polisi

Ihklaskan Kepergian Putra Reza, Burhanudin: Semoga Almarhum Tenang di Alam Sana
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jumat | 04-01-2019 | 11:18 WIB
rumah-duka-siswa1.jpg Honda-Batam
Rumah Duka Putra Reza di Desa Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Batam. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Desa Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, mulai ramai melayat ke rumah duka tempat jenazah Putra Reza disemayamkan. Putra Reza merupakan siswa SMAN 10 Batam yang menjadi korban pemukulan oknum anggota Shabara Polda Kepri.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17.30 WIB di ruang ICU Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota, tepatnya di kamar Maria, Kamis (3/1/2019), setelah menjalani perawatan selama 12 hari.

Jenazah Putra Reza rencananya akan dikebumikan pada pukul 13.00 WIB di pemakaman Desa Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Sebelum dikebumikan, akan disholatkan terlebih dahulu di mesjid yang berlokasi di samping rumah duka.

"Kami sudah ikhlas melepasnya, semoga almarhum tenang di alam sana," kata ayah angkat korban, Burhanudin (56), saat ditemui di rumah duka, Jumat (4/1/2018) pagi.

Putra adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ibu kandungnya telah meninggal sejak Putra masih berumur 2 tahun. Ayah Putra pun menyusul ibunya saat Putra berumur 5 tahun.

Sejak saat itu, Putra dan dua saudaranya diasuh oleh dua keluarga berbeda, yakni Burhanudin dan Ilyas. Mulai saat itu, biaya kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah ditanggung oleh kedua keluarga ini.

Pihak keluarga dengan dibantu oleh KPPAD Kepri akan memasukan laporan atas insiden yang menimpa Putra setelah proses pemakaman berlangsung.

Untuk diketahui, dua anggota Sabhara Polda Kepri yang melakukan pemukulan terhadap Putra Reza, yakni MW dan RM, sudah menjalani proses hukum di Polda Kepri. Bahkan informasi yang diperoleh, kesuanya sudah ditetapkan tersangka.

Editor: Dardani