Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Tabrak Lari di Simpang Baloi Centre

Karyoto Turunkan Personil Buru Sopir Maut
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 23-02-2012 | 12:40 WIB
Kombes-Pol-Karyoto.gif Honda-Batam

Kombes Karyoto, Kapolresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Pemberitaan di media massa dan desakan dari pihak keluarga korban terhadap aparat kepolisian untuk sesegara mungkin menangkap pelaku tabrak lari di Simpang Baloi Centre, Rabu (22/2/2012), yang menewaskan dua orang korban direspon positif Kapolresta Barelang, Kombes Karyoto.

Ia menurunkan langsung Satuan Reserse untuk membantu personil Satlantas untuk melakukan pengejaran terhadap sopir maut itu.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Polresta Barelang ini telah memintahkan langsung kepada Satlantas untuk secepat mungkin menangkap pelaku dan mengungkap kasus kecelakaan yang memakan empat korban, dimana dua orang yakni ibu dan anak meninggal dunia. 

"Saya telah memerintahkan kepada Kasat Lantas untuk menangkap pelaku secepatnya. Jika perlu kita minta bantuan reserse untuk turun mencari pelaku," ujar Karyoto. 

Kasus seperti ini, lanjut Karyoto, menjadi atensi dan merupakan kewajiban personil polri untuk sesegera mengangkap pelaku dan mengungkap kasusnya guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

"Terpenting sekarang ini adalah menangkap pelaku, mengenai siapa yang salah nantinya proses hukum yang menentukan nantinya," pungkas perwira Akpol angkatan 1990 ini.

Parlin Nainggolan, salah satu keluarga korban, mendesak aparat kepolisian Polresta Barelang agar sesegera mungkin menangkap sopir truk gandeng yang menabrak korban. Kasusnya ini, kata Parlin, bisa merusak citra korp baju coklat karena lokasi kejadian tak jauh dari pos polisi.

Pihak keluarga sangat menyayangkan mengapa dua orang petugas Satlantas di Pos Polisi yang hanya berjarak 10 meter dari tempat kecelakaan baru mengetahui kejadian setelah mendapatkan laporan dari salah satu saksi mata.

"Apa saja sih kerja petugas di sana, kejadian di depan mata sampai tak tahu," ujar Parlin Nainggolan kepada wartawan di rumah duka, kawasan RKT Batuaji, Rabu (22/2/2012).