Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dianggap Fitnah Saudara PM Singapura, Situs TRE Dituntut
Oleh : Redaksi/Mg
Kamis | 23-02-2012 | 12:16 WIB
TR_Emiritus.jpg Honda-Batam

Situs TR Emeritus. Foto:batamtoday

SINGAPURA, batamtoday - Mantan bos Singapore Telecommunication (Singtel), Lee Hsien Yang, melayangkan gugatan ke redaksi situs TR Emeritus (TRE) lantaran komentar salah satu pembaca di media Sosio-politik tersebut dianggap memfitnah.

 

Lee Hsien Yang merasa tersinggung dengan komentar yang dikeluarkan salah satu pembaca TRE bulan Januari lalu. Kakak kandung Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong ini telah menunjuk seorang pengacara untuk menangani kasusnya dengan TRE. 

Dalam editorial TRE hari ini, Kamis(23/2/2012), pihak redaksi mengaku sudah menerima surat dari pengacara Lee Hsien Yang. Terkait dengan persoalan komentar pembaca, redaksi TRE mengakui hal itu sudah diluar kontrol. 

"Biasanya tiap mendapat keluhan tentang komentar, tim redaksi TRE akan mematuhi dan menghapusnya, namun khusus dalam kasus Lee Hsien Yang, apa yang diminta yang bersangkutan melebihi dari sekedar menghapus. Kami berpendapat bahwa hal itu akan membawa dampak buruk untuk media ini di masa yang akan datang," tulis Tim Editorial dalam TRE.

Dalam catatan, perselisihan antara TRE dengan keluarga Lee Kuan Yew sebenarnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya, situs idependen itu juga mengalami tuntutan dari Lee Hsien Loong yang kini menjadi Perdana Menteri Singapura. 

Saat itu, redaksi TRE didesak mengeluarkan permintaan maaf secara resmi lantaran mempublikasikan salah satu artikel dari kontributor yang isinya dianggap memfitnah Lee Hsien Loong. 

"Pada kasus Lee Hsien Loong, kami memang melakukan kesalahan yang serius dengan menerbitkan tulisan dari kontributor yang isinya ternyata fitnah, dan kami sudah meminta maaf. Tapi khusus kasus kali ini, apa yang diminta Lee Hsien Yang melebihi dari itu semua dan membuat media ini akan sulit dimasa yang akan datang," tulis Editorial TRE.

Untuk menangani kasus tersebut, pihak TRE saat ini telah menyiapkan pengacara khusus. 

"Kami menunjuk M Ravi sebagai pengacara yang akan menangani kasus ini," tutup editorial TRE.