Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awal Tahun, Inflasi Malaysia Melambat
Oleh : Redaksi/Mg
Kamis | 23-02-2012 | 11:33 WIB
Bank_Sentral_Malaysia.jpg Honda-Batam

Bank Negara Malaysia. Foto:dok.batamtoday

KUALA LUMPUR, batamtoday - Inflasi Malaysia melambat ke posisi terendah pada bulan Januari 2012. Kondisi ini memberi ruang bank sentral untuk memperpanjang jeda dalam kebijakan moneter karena ekonomi global sedang goyah dan mengancam pertumbuhan di masa yang akan datang.

Data dari Departemen Statistik Malaysia menunjukan, harga barang konsumsi mengalami kenaikan hingga 2,7 persen pada bulan Januari. Angka tersebut lebih rendah dibanding bulan Desember dimana harga barang konsumsi naik 3 persen. Kenaikan tersebut sama seperti yang sudah diperkirakan 23 ekonom dalam survey Bloomberg News.

Dalam rilisnya, pemerintah Malaysia mengemukakan, makanan dan minuman non-alkohol mengalami kenaikan 4,8 persen, sementara indeks non-makanan 1,7 persen. 

"Tekanan inflasi diperkirakan akan mereda di masa depan karena permintaan global terus melambat akibat krisis utang di Zona Eropa yang dampaknya akan tetap dirasakan hingga beberapa bulan kedepan," kata pernyataan Departemen Statistik Malaysia dikutip dari situs resminya, Kamis(23/2/2012).

Sementara itu, Bank Sentral Malaysia memprediksi ekonomi negara Jiran itu akan berkembang 5,2 persen pada kuartal terakhir.