Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Pelaku Diproses Pidana

Polda Kepri Minta Maaf, Siswa SMAN 10 Batam Korban Pemukulan Oknum Sabhara Masih Koma
Oleh : Hadli
Jumat | 28-12-2018 | 18:16 WIB
3-kombes.jpg Honda-Batam

PKP Developer

(Ki-ka) Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Hornowo Yulianto; Kabid Humas, Kombes Pol S Erlangga; Kabid Propam, Kombes Pol I Gede Mega Suparwitha. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban pemukulan oknum anggota Sabhara yang tengah melakukan patroli balapan liar, Putra Reza (15), yang sampai saat ini masih tidak sadarkan diri di ruang ICU RS Elizabet Batam Center.

"Atas nama insitusi kami prihatin dengan peristiwa ini, cukup disesalkan yang semestinya hal ini tidak terjadi, namun pada kondisi di lapangan ada yang tidak bisa terkontrol hingga peristiwa ini terjadi," ungkap Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga di Mapolda Kepri, Jumat (28/12/2018) siang.

Dijelaskannya, kejadian ini bermula dari laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya aksi balapan liar di sekitaran Engku Putri Batam Center pada Sabtu (22/12/2018) malam. Merespon laporan itu anggota Sabhara Polda Kepri terjun ke lokasi melakukan patroli menggunakan empat unit sepeda motor sejak pukul 21.00 WIB.

Pada Minggu (23/12/2018) dini harinya sekitar pukul 02.00 WIB, anggota mendapati adanya warga yang berkuruman menyaksikan aksi balapan liar. Anggota yang coba mendekati ditinggal kabur oleh para penonton dan pelaku balap liar. Pada saat itu, mendapati Putra Reza yang sedang menggunakan sepeda motor seorang diri juga berupaya melarikan diri.

"Siswa SMA 10 Sagulung itu berupaya terus melaju walapun pundaknya sudah dipukul sebagai isyararat untuk berhenti. Namun Putra Reza tetap tidak menghiraukan kedua petugas yang berpangkat Bripda berinisial MW dan RM," kata Erlangga didampingi Kabid Propam Polda Kepri, Kombes Pol I Gede Mega Suparwitha dan Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Hornowo Yulianto.

Ditambahkan, emosi yang tidak terkontrol dengan berbagai situasi di lapangan membuat petugas gelap mata. Tongkat yang digunakan diacungkan dan dihantam ke kepala bagian belakang Putra Reza.

Seketika kendaraan yang ditungginnya lari ke kiri dan ke kiri lagi hingga menyenggol kendaraan lain dan ambruk di sebelah kanan jalan. Korban yang tumbang di jalan terlihat langsung kejang-kejang. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elizabet Batam Center.

"Sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat tindakan ini tidak dibenarkan, kurang tepat di dalam mengantisipasi perihal ini. Ini menjadi catatan kita yang akan kita evaluasi yang kedepannya tidak akan terjadi kembali," tutur Erlangga.

Kedua anggota Sabhara Polda Kepri tersebut langsung ditahan guna proses pemeriksaan profesi dari Propam Polda Kepri serta bakal diproses hukum sesuai perbuatannya melakukan penganiyaan. Saksi-saksi merupakan kawan korban juga sudah diambil keterangannya baik dari petugas Propam maupun penyidik Ditreskrimum.

"Soal dugaan pelanggaran pidananya langkah-langkah yang sudah diambil membuat laporan Polisi model A karena sebagai temuan untuk segera dilakukan penegakan hukum dan sekarang penyidik sedang lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Walaupun anggota bila terbukti melakukan tindak pidana tetap akan diproses," sambung Hernowo Yulianto.

Editor: Gokli