Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BMKG Sebut Erupsi Anak Gunung Krakatau Membahayakan Penerbangan
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-12-2018 | 08:28 WIB
anak_krakatau13.jpg Honda-Batam
Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda, Banten terlihat mengeluarkan asap hitam tebal (Foto: AP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan erupsi dari Gunung Anak Krakatau membahayakan untuk Kesimpulan itu setelah BMKG melakukan pemantauan dari udara menggunakan pesawat terbang.

"Jelas dan itu kami pantau setiap saat kami pantau dengan satelit Himawari. Dari pemantauan kami arah sebaran abunya itu akan terdeksi dipengaruhi oleh arah angin," kata Dwikorita saat jumpa pers di gedung BMKG, Selasa (25/12/2018) malam.

Ia mengungkapkan BMKG telah mencoba untuk mengecek secara langsung melalui udara tebing kawah dari Gunung Anak Krakatau tersebut. BMKG sudah dua kali terbang mendekat untuk mengecek langsung tebing kawahnya, tetapi sampai saat ini belum bisa mendekati.

"Sampai dua kali ini kami sudah hampir sampai, awannya tebal dan hari pertama kaca pesawat itu sudah kena partikel-partikel abu sehingga kami bersama TNI menyatakan bahwa ini dapat membahayakan mesin pesawat, harus segera kembali," ucapnya.

Sementara itu, pada Rabu (26/12/2018) hari ini, kondisi cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau berpotensi hujan sedang hingga lebat pada pagi hingga sore hari. "Pada malam hingga dini hari umumnya berawan dan hujan ringan. Arah angin dari barat daya-barat, namun kecepatan angin permukaan relatif menurun dibanding hari sebelumnya dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 20 sampai 25 km/jam," ucap Dwikorita.

Editor: Surya