Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kronologis Raibnya Dana BOS Ratusan Juta Rupiah Milik SMA Negeri 1 Batam.
Oleh : Hendra
Minggu | 23-12-2018 | 14:05 WIB
rush_chaidir.JPG Honda-Batam
Mobil Toyota Rush milik Kepala Sekolah SMAN 1 Batam yang membawa dana BOS sebear Rp 131 juta (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hingga hari ini pihak kepolisian masih terus memburu pelaku pencurian dengan cara pecah kaca mobil milik Kepala Sekolah SMAN 1 Batam yang terjadi Jumat (21/12/2018) lalu. Dari aksinya tersebut dua orang pelaku dengan suksesnya menggodol uang senilai ratusan juta lebih.

Wartawan BATAMTODAY.COM, Hendra Mahyudy, mencoba merangkum runutan kronologis kejadian raibnya uang yang merupakan dana operasional sekolah (BOS) tersebut. Berikut kronologisnya:

Kejadian berawal pada Jumat (21/12/2018), ketika Kepala Sekolah SMAN 1 Batam, Muhammad Chaidir, menarik dana BOS di Kantor BNI, Kampung Utama, Lubuk Baja.

Setelah itu dia menuju SMAN 1 yang berada di Sungai Harapan, Sekupang. Sampai di sekolah, sekitar pukul 11.00 WIB siang. Chaidir terlebih dahulu menyimpan sebagian uang tersebut, sebanyak Rp50 juta

Kemudian sisa dari uang itu, masih dibawanya (disimpan) di dalam kendaraan roda empat merk Toyota Rush BP 1515 CH yang sedari awal dia bawa untuk menarik uang tersebut. Sisa yang tersebut ditaruh (disimpan) Chaidir di bawah tempat duduk bagian depan mobilnya.

Menjelang siang, Chaidir pergi membawa mobil tersebut beserta sisa uang dana BOS ke Masjid Taqwa untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Masjid tersebut memang berada tidak jauh dari area SMAN-1, tepatnya di sebelah Quran Centre, berdekatan dengan kantor Indosat, Sekupang.

Sesampainya di Masjid, mobil diparkirkan Chaidir di dalam perkarangan masjid yang paling ujung dekat rusunawa Pemko Batam.

"Padahal mobil sudah paling ujung diparkirkan korban," jelas Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi.

Sekiranya pukul 12:30 WIB, saat Chaidir menunaikan salat Jumat. Ketika rakaat pertama, seorang warga mengatakan sempat mendengar bunyi pecahan kaca dan kendaraan motor.

Lanjutnya kemudian, seusai shalat Jumat. Chaidir dan warga sekitar kaget kaca mobil Toyota Rush warna hitam itu sudah pecah bagian kiri depan. Saat itu diketahui uang senilai Rp 264 juta hilang, dari total uang dana BOS yang dia tarik senilai Rp.314 juta. .

Saat itupun, Chaidir langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun ketika proses pelaporan dan pemberian keterangan usai, saat dikonfirmasi pewarta BATAMTODAY.COM, Chaidir memilih untuk tidak berkomentar banyak. "Nanti sajalah ya," ujarnya singkat.

Sementara itu Kompol Oji Fahroji, Kapolsek Sekupang mengatakan, bawah sampai saat ini pihaknya sudah turun ke lapangan untuk menyisir keberadaan pelaku.

"Kita sudah lihat cctv, pelaku dua orang mengunakan sepeda motor matic, sejenis beat," jelas Oji Sabtu (22/12/2018) kemarin.

Hingga hari Sabtu kemarin, Kepsek SMAN 1 Batam ini masih menahan untuk diri untuk tidak berbicara kepada awak media. Ia hanya memastikan bahwa uang yang hilang merupakan dana BOS.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali saat dihubungi pewarta juga tidak mau berkomentar banyak perihal kejadian ini. Namun dia hanya mengatakan bahwa dia telah menerima laporan yang dikirim Chaidir, dalam bentuk laporan kehilangan yang diterbitkan oleh pihak kepolisian yang dikirimkan Chaidir melakui aplikasi WhatsApp.

"Saya sudah terima laporan dari Kepsek melalui pesan WhatsApp, dan dalam laporan tersebut tidak ada dibilang dana Bos, makanya saya belum berani menyebutkan itu dana Bos," jelas Dali singkat melalui sambungan telepon selulernya.

Editor: Surya