Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Industri Singapura Ekspansi ke Luar Negeri
Oleh : Redaksi/Today
Senin | 20-02-2012 | 15:26 WIB

SINGAPURA, batamtoday - Industri di Singapura terus memperluas ekspansi untuk mengembangkan investasi di luar negeri pada tahun ini meski kondisi ekonomi dunia pada tahun lalu tak menentu. 

 

International Enterpise Singapura merilis arus investasi langsung negeri itu pada tahun 2011 sebesar S$ 31,7 miliar atau meningkat 9,7 persen dari tahun 2010. 

Pada akhir-2010, Investasi kumulatif Langsung Singapura Luar Negeri (LPS) adalah S$ 393,3 miliar atau meningkat 8,9 persen dari 2009. DIA kumulatif melonjak 27 persen di atas produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2010, dari akuntansi untuk 60 persen dari PDB pada tahun 2000. 

"Sangat penting bagi perusahaan Singapura untuk melihat internasionalisasi sebagai strategi jangka panjang kompetitif global yang memungkinkan perusahaan untuk membangun ketahanan terhadap ketidakpastian, akses pasar baru, tekan pada sumber daya dan menjadi kompetitif secara global," kata Teo Eng Cheong, CEO IE Singapura, seperti dikutip TodayOnline, Senin (20/2/2012). 

Perdagangan Singapura tahun lalu tercatat tumbuh secara positif sebesar 8 persen, mengalahkan perkiraan World Trade Organization sebesar 5,8 persen. 

Secara khusus, ekspor barang tumbuh 7,5 persen tahun lalu dari tahun lalu, sementara ekspor non-migas domestik tumbuh 2,2 persen. Ekspor jasa juga tumbuh 4,8 persen tahun lalu mencapai S$142,9 miliar. 

Perdagangan luar negeri tahun lalu mencapai angka satu triliun atau tumbuh 45,6 persen dengan mencapai omset sebesar S $1,29 triliun. 

Sektor energi tetap menjadi kontributor utama yang mewakili 75 persen dari omset. Namun, komoditas pertanian dan sektor logam tumbuh terus, akuntansi untuk 18% dan 7% masing-masing. 

IE Singapore mengatakan perusahaan-perusahaan Singapura menunjukkan minat berkelanjutan dalam internasionalisasi tahun lalu, dengan lebih dari 34.400 perusahaan, termasuk Usaha Kecil dan Menengah. 

Dari S$ 926 jutai pinjaman pembiayaan, tercatat S $60,200 juta dari dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 5.500 perusahaan dalam berbagai skema dan program yang dikelola oleh IE Singapura. 

Selain itu, perusahaan dibantu IE pada 336 proyek di luar negeri tahun lalu, dengan dua pertiga terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam dan Uni Emirat Arab. Cina melihat kepentingan yang paling, akuntansi untuk 104 proyek di luar negeri, meningkat 50 persen sejak 2009.