Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rayakan Hari Disabilitas, SLB Negeri Batam Gelar Fashion Show dan Tarian Nusantara
Oleh : Putra
Jumat | 30-11-2018 | 10:40 WIB
hdi-slb.jpg Honda-Batam
SLB Negeri Batam akan memperingati HDI 2018 dengan bebragai kegiatan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batam akan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Senin (3/12/2018).

Berbagai kegiatan yang akan diadakan di Halaman SLB Batam, Jalan Pemuda, Legenda Malaka, Batam Center tersebut seperti fashion show, tarian nusantara dan dialog interaktif. Hal ini juga dilakukan berdasarkan hasil keputusan rapat komite sekolah pada Rabu (28/11/2018).

Ketua Komite SLB Batam, Agustina menyampaikan, HDI 2018 yang diperingati SLB Batam mengusung tema 'Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas'. Kegiatan ini salah satu upaya memberi pemahaman kepada publik mengenai disabilitas untuk mewujudkan Kota Batam ramah terhadap penyandang disabilitas.

"Kegiatan fashion show, tarian dan dialog sengaja dilakukan agar anak-anak disabilitas lebih percaya diri," ungkapnya, Jumat (30/11/2018).

Ditambahkan Ketua Panitia HDI SLB Negeri Batam, Nikson Simanjuntak menyampaikan, dalam kegiatan tersebut panitia juga melibatkan SLB swasta dan klinik-kilnik autis yang ada di Kota Batam untuk berpartisipasi.

Tujuannya, mengajak masyarakat Kepulauan Riau dan secara khusus Kota Batam untuk menghargai para Disabilitas yang ramah.

"Mari kita belajar bersama tentang Disabilitas, mengenal, mengerti, memahami dan melakukan tindakan, menuangkan ide yang berguna untuk Batam Ramah bagi Difabel," kata dia.

Nikson menambahkan, HDI dulunya disebut Hari Penyandang Cacat Internasional yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992 dan diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Peringatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang cacat dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat.

"Tujuannya tetap sama, hanya namanya saja yang berubah dari Hari Penyandang Cacat menjadi Hari Disabilitas," tutupnya.

Editor: Gokli